Jumat, 27 Mei 2016

Pengalaman Pertama Naik Grab Car

Welcome back to X-E Blog!
Akhirnya setelah beberapa minggu gak nulis,gw bisa kembali meletakkan jari-jari penuh bekas luka dan kapalan ini diatas keyboard gw yang debuan hehehe maklum cowok paling susah rapi.

Mungkin hal ini udah bukan sebuah barang baru yang menghebohkan.Adalah salah satu fasilitas sewa mobil berbasis online yakni Grab Car.Beberapa bulan sebelum artikel ini ditulis,media sempat dihebohkan dengan demo anarkis antara Supir taksi vs Supir taksi online yang sampai sekarang masih menggantung hasilnya oleh dinas terkait.


Pada awalnya gw gak gitu ambil pusing,karena gw masih setia dengan motor butut gw.Tapi terlepas dari semua itu,hari ini untuk pertama kali nya gw menggunakan jasa Grab Car yang fenomenal ini hohohoho #masa

Bermula disebuah siang yang mendung dan berangin,gw sebetulnya berniat untuk menggunakan Grab Bike (motor) daripada Grab Car (mobil) tapi karena badan ini sedang tidak begitu prima ditambah cuaca yang buruk,akhirnya gw memutuskan untuk menyewa Grab Car.Tujuan gw menuju kesebuah tempat yakni kantor bokap gw yang terletak dikawasan Kelapa Gading,Jakarta Utara untuk mengambil motornya yang ditinggal dikantor.

Daripada harus susah-susah mendingan gw langsung ambil smartphone dan download aplikasinya 15 MB total yang harus ditelan oleh memori gw yang kecil ini.Setelah berhasil terinstall dengan mulus,berhubung sudah siang,tanpa berlama-lama gw langsung pesan untuk tujuan yang tadi gw sebutkan diatas.Pemesanannya pun tidak sulit,tinggal sebutkan tempat dimana anda ingin dijemput dan tujuannya.

Tidak sampai beberapa detik,notifikasi langsung menunjukan driver sudah dekat dengan lokasi gw saat itu.

2 menit berlalu,Driver tersebut akhirnya muncul dengan mobil silver nya.Gw langsung naik dan cukup terkejut ternyata driver Grab Car gw yang pertama ini adalah seorang wanita,lebih singkatnya seorang ibu muda.Mobil langsung bergerak menuju tujuan menembus kemacetan kota.Padahal jarak tempuh yang tertera di Handphone gw kurang dari 6 Kilometer namun karena macet,perjalanan jadi sedikit terhambat.Ahhh tapi gak apalah sekalian menikmati momen pertama ini sembari mengobrol dengan driver wanita yang tadi gw maksud.


Sekarang kita review si supirnya yuk!Driver wanita berinisial PC ini menurut gw sangat ramah karena baru dalam hitungan menit saja,kami berdua langsung akrab.Saling bertukar cerita membuat perjalanan yang lama menjadi tidak terasa (wah mesti dicontoh semua supir taksi online nih hohoho).Ibu PC ini sudah berkeluarga dan memiliki usaha sendiri ditambah pekerjaan sampingan sebagai supir Grab Car.Cara Ia berkendara juga tenang dan aman...ahh nyaman sekali rasanya.

Setelah gw tanya apakah pernah mengalami pengalaman yang tidak menyenangkan,menurutnya selama kurang lebih beberapa bulan menjalani profesi,belum pernah ada hal semacam yang gw maksud mengingat wanita seringkali menjadi sasaran empuk aksi kejahatan.
(Suasana Didalam Mobil Sewaan)

Soal kendaraan,tentu saja nyaman.Karena sejauh yang gw tahu,saat para supir mendaftarkan diri,kendaraan juga tidak luput dari pemeriksaan.Untuk mobil yang gw pakai kali ini adalah jenis mobil keluarga yang masih terlihat baru jadi membuat penumpang norak seperti gw pun betah berlama-lama terlebih supirnya cewek #ups

Tak terasa akhirnya gw sampai ditujuan dan membayar tarif nnya sebesar Rp 41.000,-...Hmmm lumayan lah untuk kelas bawah kayak gw gak gitu mahal banget.Sebelum turun tak lupa gw membalas terima kasih yang ramah dari Ibu PC atas pengalaman pertama naik Grab Car ini.

Oh iya sedikit info yang gw dapatkan,tidak seperti taksi umum yang menggunakan argo dan penghitungan tarif berdasarkan waktu dan jarak tempuh,Grab Car hanya menghitung tarif dari jarak tempuhnya saja.Tarif biasanya sudah tertera pada saat sebelum pemesanan lewat smartphone anda.Tentunya hal ini lebih memiliki banyak benefit dibandingkan taksi yang masih menggunakan argo meter karena seringkali dicurangi oleh oknum supir nakal (plis deh ya zaman sekarang itu banyak yang nakal...dulu cuma tante2 girang yang nakal...sekarang supir pun juga bisa nakal)

Begitupun dengan uang bensin biasanya sudah ditangani sendiri oleh supirnya.Namun untuk biaya tol dan parkir gedung harus ditanggung oleh penumpang nanti nya.

Untuk saat ini masih belum banyak yang bisa gw komentarin seputar Grab Car berhubung baru pertama kali.Semoga untuk kedepannya inovasi kendaraan online ini makin berkembang tidak hanya untuk Grab saja namun untuk semua brand.Goodluck!

So Thanks for Visiting and Keep Living in the Moment with Me Jeff Hardy!!

Minggu, 08 Mei 2016

Barang Pemberian Anda Dikembalikan?Terima atau Tidak ya?

Welcome back to X-E Blog!
Oke guys apa kabar semua?Long Weekend is here dan gw akan mengakhiri nya dengan berbagi sebuah pengalaman kecil yang pahit dan menjengkelkan beberapa hari sebelum artikel ini ditulis.

and FYI ini bukan artikel percintaan atau semacamnya....

Pernahkah pembaca sekalian mengalami hal yang diaksud pada judul?Anda bermaksud untuk iklas memberikan sesuatu untuk orng lain karena merasa barang pemberian anda berguna bagi si penerima atau orang yang dituju.Oh iy gw sampe lupa menjelaskan kronologinya.Oke check it out!

Kronologi:

Cerita dimulai disebuah siang yang panas didalam kelas.Gw telah mempersiapkan beberapa barang kebutuhan rohani untuk gw berikan kebeberapa teman termasuk salah satunya teman gw ini...well sebut saja namanya Mawar.

At first,Mawar menerima barang pemberian gw tanpa rasa canggung.Gw pun berpikir semua telah usai dan mengikuti kelas seperti biasa.Namun hal tidak mengenakan terjadi saat menjelang akhir kelas sekitar 2 jam kemudian.Mawar mengembalikan barang pemberian gw tersebut begitu saja dengan alasan "SAYA BISA BELI SENDIRI".

Gw tentu menolak untuk menerima kembali barang pemberian gw itu.Karena Mawar sudah menerima dan itu sudah menjadi hak nya.Namun Ia tetap bersikeras untuk mengembalikan dan bahkan meletakannya di salah satu meja kelas kami.Hal tersebut disaksikan oleh beberapa orang teman.

Maksud hati ingin memberi dengan iklas dan tidak bermaksud untuk mencari sensasi tertentu,perasaan gw langsung tidak keruan saat mendengar hal tersebut.Hati ini terasa teriris iris..mengapa?

Bagaimana tidak?Mentang-mentang ini barang murah, keiklasan anda disamakan bahkan direndahkan dengan kemampuan finansial si penerima.


Setelah gw mencoba untuk konsultasi ke beberapa orang terdekat dan di mbah Google, Gw menemukan memang tidak salah mengapa gw merasa dikecewakan dalam masalah ini.Bahkan gw telah membaca salah satu situs hukum berbasis online (masalah kayak gini pun ada di undang undang loh).Adalah pasal 1666 KUHP Perdata (isinya nanti bisa anda baca di link ini).

Secara etika,tentu akan sangat tidak menyenangkan jika hal ini menimpa diri anda bukan?Secara pribadi gw merasa tidak dihargai...Baiklah mari kita jawab pertanyaan utama sekaligus judul dari artikel ini!

Secara singkat, jawaban dari artikel ini adalah Tidak!
Hal ini pun berlaku juga untuk si pemberi dimana anda tidak perlu meminta kembali barang pemberian anda menyangkut masalah membedakan mana yang menjadi hak anda dan hak dia.

Bagi anda yang menerima sebuah pemberian,merupakan sebuah kewajiban untuk menerima barang tersebut sepenuh hati anda.Jika pun memang anda tidak mau menerima nya,katakan sejak awal sebelum anda menerima barang tersebut.Atau bisa juga setelah anda menerima,kalau merasa barang tersebut tidak berguna bagi anda, lebih baik anda BUANG! Kenapa?...Loh?Itukan sudah menjadi hak anda?Jadi itu kembali pada anda bukan?Toh ini adalah pemberian bukan pinjaman.Lain cerita jika barang tersebut statusnya pinjaman yang wajib dikembalikan.

It's pretty simple...Apa yang kamu terima tidak perlu dikembalikan dan apa yang kamu berikan tidak perlu diambil kembali!Ini menunjukan seberapa dewasa kah anda!

So thanks for visit and Keep Living in the Moment with Me Jeff Hardy!

Sumber:
http://www.hukumonline.com/klinik/detail/cl1917/jika-mantan-pacar-ingin-menarik-kembali-semua-pemberiannya
http://kelascinta.com/putus-cinta/yang-sudah-dikasih-tak-perlu-diminta-kembali
Dan dari semua orang terdekat!