Rabu, 17 Agustus 2016

Asal-Usul Perlombaan 17 Agustus

Welcome back to X-E Blog Special Hari Kemerdekaan R.I!!!

Tanpa terasa usia negara kita tercinta sudah pada angka 71.Berarti sudah kakek-kakek.Sejarah panjang yang mengiringi Indonesia untuk terbebas dari belenggu penjajah tetap menarik untuk diketahui.Nama-nama besar yang dinobatkan sebagai pahlawan nasional satu per satu tercetak tebal di berbagai buku sejarah nasional.Namun buku-buku yang tebal nya kayak bantal itu tidak atau sedikit membahas tentang apa hubungannya perlombaan yang dilakukan setiap hari peringatan kemerdekaan dengan kemerdekaan itu sendiri.

Menurut beberapa sumber,perlombaan kemerdekaan R.I baru ditemukan sekitar HUT R.I yang ke 5.Ini mungkin dikarenakan oleh Indonesia masih berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan dari beberapa agresi militer Belanda.

Kali ini,X-E blog akan membahas sedikit tentang beberapa lomba yang sudah khas dilombakan setiap tanggal 17 Agustus.Check it out!

1.Makan Krupuk
Makan krupuk yang menjadi salah satu lomba yang tak pernah dilewatkan ternyata memiliki makna tersendiri.Indonesia yang terbelakang oleh penderitaan mendalam saat masa penjahahan sangat sulit untuk mendapatkan makanan.Bisa dibilang,saat itu krupuk adalah lauk yang paling banyak dikonsumsi mayoritas penduduk bersama nasi.Jika sekarang krupuk hanya sebagai pelengkap,dibalik bunyi krinyis yang terdengar setiap gigitan nya krupuk cukup dikenang oleh masyarakat yang mengalami penjajahan.

Setelah Indonesia merdeka,krupuk akhirnya menjadi salah satu "menu lomba" yang sangat digemari.Hal ini juga untuk menghilangkan rasa trauma penjajahan dimana masyarakat hanya bisa mengonsumsi krupuk.

Krupuk biasanya diikat pada tiang yang dibentangkan dengan tinggi yang disesuaikan dengan pemainnya agar tidak terlalu tinggi atau rendah.Beberapa variasi juga menggunakan penutup mata agar lebih menantang.

2.Panjat Pinang
Tawa yang terbahak-bahak pasti tak tertahankan bila melihat lomba yang satu ini terlebih jika ada pemain yang terjatuh dari tiang pinang berlumur oli atau minyak jelantah.Perlombaan panjat pinang juga menjadi perlombaan yang banyak ditemui saat hari peringatan kemerdekaan.Meskipun belakang sangat sulit ditemui terutama dikota besar yang sudah langka tanah kosong yang luas (akibat pembangunan yang tidak merata),panjat pinang, pun tak lepas dari sejarah yang menarik.

Panjat pinang dahulu dikonteskan pada perayaan tertentu di zaman penjajahan Belanda.Nama panjat pinang sendiri diambil dari bahasa Belanda yakni "De Klimmast" yang berarti tiang tinggi.Orang yang mampu memanjat tiang tinggi yang telah dilumuri pelicin dan mengambil hadiah yang tergantung di puncaknya adalah pemenang.

Hadiah yang "digantung" saat itu biasanya adalah bahan sembako seperti beras dan gula.Namun dapat juga barang lain seperti sepatu dan pakaian yang sangat mahal untuk orang zaman tersebut.Bagi para penjajah,hal ini akan menjadi hiburan tersendiri dimana mereka melihat orang-orang saling bekerja sama demi mendpat segelintir beras untuk makan mereka...miris membaca nya...

Untuk mengenang, panjat pinang pun selanjutnya dilakukan kembali pasca kemerdekaan untuk unsur hiburan.

3.Balap Karung
Balap karung yang sulit namun menyenangkan ini cukup mampu mengocok perut bagi penonton nya.Karung yang digunakan adalah karung goni atau karung beras bila tidak ada.

Balap karung dapat diidentikan dengan tampilan luar rakyat Indonesia dizaman penjajahan terutama Jepang dimana pakaian sangat sulit untuk ditemukan atau dibuat.Maklum Jepang mengambil semua harta bumi Indonesia tanpa menyisakan apapun untuk kaum pribumi.

Alhasil,rakyat menenun karung goni yang sebenarnya untuk membungkus bahan pangan seperti gandum menjadi pakaian mereka.Menurut beberapa orang yang pernah gw ambil ceritanya,karung goni sangat tidak nyaman untuk dikenakan karena kasar,berkutu dan tentu menimbulkan rasa gatal yang mengganggu.

4.Tarik Tambang
Kerja paksa zaman Belanda menyisakan duka mendalam bagi mereka yang mendalami ilmu sejarah.Pekerja diharuskan bekerja lebih dari 20 jam tanpa diberikan makan dan supply gizi yang cukup.Untuk mengangkat bahan bangunan seperti batu dan pasir yang beratnya nazzubilah itu tidak diperbolehkan untuk menggunakan alat bantu seperti  katrol dan gerobak dorong.Jadi pekerja menggunakan tali tambang besar untuk menarik bahan-bahan tersebut dari tambang menuju ke proyek pembangunan.

Saat ini untuk mengenang perihnya kisah para pekerja paksa sekaligus sebagai guyonan,permainan tarik tambang menjadi icon perlombaan bersama beberapa lomba lain.Pemain yang terbagi paling banyak 10 orang per kelompok saling adu tarik-menarik untuk membuktikan siapa yang paling kuat diantara dua tim tersebut.Hal ini juga untuk menggambarkan sisi gotong royong orang Indonesia untuk melawan penjajah.

Tak jarang,perlombaan ini memakan korban luka akibat pemain yang tertindih pemain lain atau terseret-seret dengan tanah.Tali tambang sendiri pun juga acap kali menjadi korban karena putus dibagian tengah karena tidak kuat menahan kekuatan dua kelompok atau tim yang sedang beradu...waduh!

5.Balap Enggrang
Engrang atau enggrang or whatever you called it with,ini adalah suatu perlombaan yang paling menarik menurut gw.Tentu menarik dari sisi sejarah nya yang unik dan cenderung lebih mengguyon.Seperti yang kita tahu,tinggi badan orang Belanda (atau Eropa lebih tepatnya) mayoritas lebih tinggi dibandingkan orang Indonesia saat itu (juga saat ini).

Orang Belanda tentunya mudah untuk melihat kulit kepala orang Indonesia.Untuk menyindir hal ini,orang Indonesia membuat Enggrang untuk membuat tubuh mereka seakan lebih tinggi dari orang Belanda.Dengan Enggrang,para "jangkung" tidak akan lebih tinggi dari kita hohohohohoho




Okey guys itu dia tadi sedikit sejarah tentang 5 perlombaan yang seringkali kita konteskan saat perayaan 17 Agustus-an.Mari kita isi kemerdekaan ini dengan karya kita yang cemerlang.

So thanks for visit and Keep Living in the Moment with me Jeff Hardy!

MERDEKA!!!

Sumber:
http://www.hipwee.com/list/4-dari-13-perlombaan-17-agustus-an-ternyata-menyimpan-sejarah-yang-tragis/
http://annida-online.com/asal-usul-berbagai-lomba-17-agustus.html

Jumat, 05 Agustus 2016

Pengalaman Belanja Online Pertama Yang Bikin Pusing

Welcome back to X-E Blog!
Di era digital saat ini,rasanya sudah menjadi hal yang biasa jika kita merasakan banyak hal yang sangat berbeda dengan dua dekade terakhir salah satunya dalam bidang transaksi uang.Jika dahulu orang lebih banyak menggunakan uang secara fisik,kini transaksi lebih banyak mengandalkan digital atau minimal ATM bank.
Berbelanja online juga menjadi hal biasa bagi orang secara umum,namun sayangnya tidak untuk gw.Pengalaman belanja via online gw yang pertama kali sangatlah jauh dari ekspetasi mudah,praktis dan tidak bikin pusing.

Berawal dari rasa "ngidam" gw untuk main game PC beberapa waktu lalu.Game ini memang sudah pernah gw mainkan sebelumnya di versi konsol tapi dirilis ulang di PC.Karena sedang kanker alias kantong kering akibat game di display toko yang harganya selangit itu,maka gw putuskan untuk membeli versi pak tani alias bajakan #ups ketauan deh wkwkwk

Searching di mbah Google kesana kemari dan akhirnya menemukan sebuah situs penjual yang menyediakan jasa penjualan game PC.Oke tanpa buang waktu gw pun langsung menghubungi nomor yang tertera di web tersebut (yang kebetulan juga berbentuk blog).Gw langsung memesan game yang gw inginkan dan si penjual pun menyuruh gw untuk mentransfer biaya yang harus dikeluarkan untuk menebus game tersebut.


Setelah men-transfer sejumlah uang, gw pun memberitahukan ke si penjual bahwa gw sudah melakukan pembayaran.Si penjual sebut saja nama nya Anton langsung mempersiapkan produk yang gw beli untuk langsung dikirimkan, kemudian meminta gw menunggu hingga maksimal 3 hari dari tanggal tersebut yakni 24 Juli 2016.Disini belum ada tanda-tanda kejanggalan mengingat seller tersebut juga terletak di Jakarta jadi tidak akan lama.Ia juga mengkonfirmasi bahwa barang sudah dikirim.

Pengiriman produk yang menggunakan jasa pengiriman paket JNE sudah banyak cerita disana-sini.Meskipun begitu,gw tetap stay calm and be positive.

1 hari...2 hari...gw masih setia menunggu.Namun melewati hari ketiga tanggal 27 Juli 2016, gw mulai merasa tidak tenang.Tidak ada tanda-tanda paket gw akan datang.Mungkin aja pihak pengirim nya lagi overload jadi gak mungkin ngantar ke tempat gw right away.Okey I'm still here by the way...


Tanpa dirasa udah seminggu sejak pengiriman dilakukan.Rasa gelisah tak terbendung...Gw mencoba menghubungi kembali si Anton sang seller,namun ternyata nomor yang gw hubungi tidak aktif.Tak peduli berapa banyak gw coba hubungi baik siang maupun malam nomor Anton tetaplah tidak bisa dihubungi.Apakah jangan-jangan malah gw kena tipu?Wahh nyokap udh ngomel gak keruan setelah gw ceritakan kronologi kejadian nya.

Belum lagi,hal ini diperparah oleh ketidaktahuan gw mengenai berapa nomor resi paket gw tersebut.Memang Anton sempat mengirimkan nomor resi paketnya namun setelah gw cek secara online maupun menelepon customer service JNE, pihaknya tidak menemukan adanya paket dengan nomor resi yang dimaksud.Fix...nomor resi ada kesalahan atau bahkan PALSU!

Gw sempat merasa sedikit lega sejak JNE menelepon untuk menanyakan alamat gw.Ternyata kurir JNE yang mengantar tersesat dan tak tahu arah jalan pulang bagaikan lirik sebuah lagu Indonesia.JNE menanyakan patokan yang jelas agar paket bisa diantar ke alamat yang dituju.JNE menjamin paket akan sampai maksimal 1x 24 jam.Namun hingga 3 hari kedepan,tidak ada kejelasan mengenai paket pesanan gw.

(Maaf foto nya kecil)

Yang membuat gw agak dongkol adalah sikap dari seller yang sangat acuh terhadap dagangan nya sendiri.Singkatnya gw sampai hampir order ke tempat lain atau meminta JNE untuk mengantarkan paket tersebut ke alamat orang yang special buat gw #bighug

Untunglah sebelum semua itu terjadi (ceilah),JNE akhirnya tiba didepan pagar rumah gw.Begitu lihat tanggalan...what the hell!! 4 Agustus 2016...itu berarti gw udh menunggu kurang lebih dua minggu sejak paket dikonfirmasi telah dikirim.Padahal yang dijanjikan oleh seller adalah tenggang 2-3 hari.Sikap seller yang meng-nonaktifkan handphone juga membuat gw agak kesal.Nomor resi pun salah dan tidak ada perbaikan.Nomor resi yang tertera di paket ternyata memang benar berbeda dengan yang diberikan oleh seller.

Sedikit masukan untuk semua pembaca yang juga memiliki bisnis online shop ya.Jangan anda lepas tangan setelah orderan dagangan dikirimkan.Harus ada kerjasama dengan customer untuk melaukan pemantauan terhadap paket yang anda kirimkan.Saya tahu dan mengerti anda juga punya urusan lain,namun setidaknya jangan sampai customer dicuekin seperti saya dengan Anton.

Masukan juga untuk jasa pengirim jika tidak juga menemukan alamat yang dituju untuk menghubungi penerima dengn getol jangan terkesan hanya formalitas atau bahkan PHP (Pemberi Harapan Palsu).


Okey guys itu dia tadi sedikit pengalaman gw berbelanja via online untuk pertama kalinya...lumayan bikin pusing dan ribet hingga stress sendiri menunggu barang kiriman datang hahaha.Semoga saja kedepannya saya tidak lagi mengalami hal demikian.

So thanks for visit and Keep Living In The Moment with Me Jeff Hardy!