Fatal frame ini dibuat dgn background negara matahari terbit atau Jepang.nah meskipun berbeda jalan cerita,fatal frame 1 sampai dgn fatal frame 3 msh berhubungan jalan ceritanya.Sedangkan di game ke- 4,fatal frame mengambil unsur "complete improvement" yang dimana seluruh unsur dlm game ke - 4 adalah pembaharuan.
Unsur cerita yang dibawakan oleh seri game ini intinya menceritakan tentang kehidupan manusia zaman Edo di Jepang kuno yang masih mempercayai aliran semacam animisme dimana masih sering dijumpai pelaksanaan ritual.NAH! ritual inilah yang pada akhirnya membuat masalah,karena setelah saya pahami ritual di masing masing game,sama sekali tidak ada yang pernah berhasil,dan mengakibatkan bencana yang ditakuti oleh masing2 rakyat yang menjalankan ritual ini.Di ke empat game,ritual yang gagal menewaskan semua orang yang terlibat didalamnya termasuk mereka yang ada disekitar tempat ritual ini.
Senjata
Fatal frame tidak menggunakan senjata fisik untuk pembekalan utama para pemain.NAMUN MENGGUNAKAN KAMERA kramat yang namanya kamera obscura......kamera ini bisa menjadi senjata ampuh untuk melawan hantu yang menyerang pemain.Kamera ini dapat di upgrade dengan point yang didapat kan pemain setelah mengambil gambar atau mengalahkan hantu.
Nah skrg mari kita simak overview singkat dari kelima game (ada yang di Re-make) Fatal frame ini,termasuk spin off nya:
Fatal frame
Ini adalah seri pertama dari rangkaian game fatal frame (PS2 dan Xbox)....game pertama menceritakan tentang,seorang anak perempuan muda bernama Miku Hinasaki (17) yang memiliki indera ke enam,mencari kakaknya Mafuyu Hinasaki (21) yang menghilang setelah Mafuyu sendiri juga mencari atasan serta staff nya yang menghilang dirumah yang sama.Rumah ini bernama Himuro Mansion dimana,beberapa abad yang lalu,terjadi ritual pengorbanan tali yang gagal......Fatal frame pertama mengambil tahun 1986 waktu normal.
Antagonis di game pertama bernama Kirie Himuro.Ia adalah gadis pengorbanan,yang dijadikan "tumbal".Ia sendiri terpilih karena ritual yang diadakan 10 tahun sebelunya yakni "Ritual Pembutaan Mata" atau Blinded ritual dimana seorang (wanita) akan ditusuk matanya dengan topeng yang diberi tanduk di bagian lubang matanya (menurut gw inilah ritual yang paling kejam yang pernah ada di game ini) lalu dengan mata buta ,orang yang dibutakan ini,menangkap anak perempuan yang mengelilinginya (mirip seperti permainan kucing tikus di Indonesia).....Ritual tali sendiri di lakukan dengan cara Kirie diikat kedua tangan dan kakinya serta leher dengan tali besar lalu tali ini ditarik sampai bagian tubuhnya terpisah alias putus....tali bernoda darah inilah yang digunakan untuk menutup sebuah pintu gerbang neraka (kepercayaan mereka).....sayangnya meskipun ritual berjalan lancar namun karena tali yang digunakan tidak kat untuk menahan pintu neraka ini.akibatnya pintu pun terbuka dan kegelapan mendera rumah itu....ini dikarenakan Kirie tidak sepenuh hati menjalankan ritual sebab ia jatuh cinta pad seorang pemuda yang juga menceritakan pada Kirie indahnya hidup....Ini membuat Kirie tidak ingin rela mati untuk ritual tali.....Pada akhirnya pemuda yang mirip Mafuyu ini dibunuh karena dianggap mengganggu jalan ritual.
Sub-Boss dalam game ini adalah Yang Mulia Himuro sendiri.dia menjadi gila karena ritual yang gagal,dan membunuh semua orang yang tinggal dirumahnya.setelah bunuh diri,arwahnya penasaran dan menghantui rumah itu,dan membunuh siapa saja yang masuk kerumah itu.Lord Himuro menggunakan Samurai
Sub-Boss dalam game ini adalah Yang Mulia Himuro sendiri.dia menjadi gila karena ritual yang gagal,dan membunuh semua orang yang tinggal dirumahnya.setelah bunuh diri,arwahnya penasaran dan menghantui rumah itu,dan membunuh siapa saja yang masuk kerumah itu.Lord Himuro menggunakan Samurai
(Mafuyu)
Beberapa kisah disini,salah satunya hantu Yae Kurosawa,adalah orang yang lolos dari kejadian di fatal frame 2,namun ia diceritakan di game yang pertama sama seperti suaminya Ryozo Munakata yang juga lolos dari kejadian di game kedua.
bwt gw pribadi,game pertama masih kaku banget,karakter bergerak kayak robot.berhenti melambat sedikit saat akan berbelok (hal ini bisa disiasati dengan Miku memakai kimono ber dress pendek,dimana kakinya bisa bergerak lebih cepat)....belum lagi hantu yang bergerak cepat....game ini memiliki graphic yang baik untuk ukuran game era awal 2000-an....atmosphere yang gelap mendukung kesan seram untuk player yang penasaran....Satu2nya hal yang bikin gw sebel ama ini game adalah ukuran Save file nya yang besar....yakni hampir 2MB untuk PS2
Fatal Frame 2:Crimson Butterfly (Zero:Akai Chou)
Tidak tahunya tempat itu adalah semacam gerbang mistis menuju desa yang hilang bernama "All God Village".Mayu yang terpancing oleh seekor kupu kupu ajaib berwarna merah terang,memasuki hutan....Mio yang melihat itu,langsung mengejar kakak kembarnya itu.Tanpa disadari Mio berjalan melewati gerbng antara dunia nyata dengan dunia terknci tempat All God Village menghilang.....Mio kebingungan karena tiba2 semua keadaan disitu menjadi sangat gelap (sebelumnya waktu adalah siang bolong yang terang)
Mio mencari keberadaan Mayu yang hilang didesa yang juga menghilang itu.Dari sinilah pemain akan bermain sebagai Mio namun beberapa kali akan bermain juga sebagai Mayu.Mio akan bertemu dan terpisah dengan Mayu disepanjang jalannya game ini.
Kalo soal background,All God Village eksis pada tahun yang kurang lebih 20 tahun lebih ke belakang (1800an) dari kejadian yang terjadi Fatal frame 1,namun di daerah yang berbeda.Desa ini memiliki peraturan yang unik namun gila yakni setiap anak kembar harus dijadikan tumbal ritual pengorbanan yang bernama "Crimson Ritual".Ritual kembar ini dilakukan dengan cara anak kembar yang bungsu mencekik yang sulung hingga mati lemas.Lalu setelah mati tubuhnya dilemparkan ke lubang besar yang dipercaya akan mengamuk jika ritual ini tidak dilaksanakan (mirip seperti Gerbang neraka di Ff1)...
Jika tidak anak kembar yang tersedia (kyk barang aj =_=) maka para pendatang didesa saat itu,akan ditangkap dan dikorbankan dengan ritual "Kusabi" atau ritual "penebasan".Korban akan diikat menggantung,lalu para pendeta jahat,akan menebas tubuh korban dengan tombak mereka.Selanjutnya tubuh kusabi ini akan di lemparkan juga ke lubang besar yang belakangan diketahui dinamai Hellysh abbyss.
Mio akhirnya mengetahui bahwa,Mayu telah dirasuki oleh Sae yang juga memiliki saudara kembar.Dahulu Sae dan saudara kembarnya Yae,mencoba melarikan diri dari takdir mereka menjadi korban ritual.Dengan bantuan Itsuki,mereka berhasil lolos dari desa.Namun karena Yae berlari terlalu cepat,Sae tertinggal dan jatuh terperosok ke jurang sama seperti Mayu.Sae yang cedera di bawa kembali ke desa sedangkan Yae berhasil lolos (kisah Yae sebenarnya diceritakan lebih detil sebagai orang dewasa di Fatal frame pertama).Sae akhirnya digantung dengan harapan ritual berhasil,namun ternyat gagal,dan lubang neraka Abbyss terbuka megeluarkan kegelapan abadi.Tidak itu saja,Tubuh Sae dan Kusabi keluar dan mengamuk membunuh semua warga desa itu.
Fatal frame 2 memiliki musuh terakhir yakni Kusabi sendiri di level Easy dan Normal.Namun jika player memainkan game di tingkat Hard dan Nightmare,tepat setelah melawan Kusabi,Player akan melawan Sae.Disini Player harus bisa mendapat tembakan kamera "Fatal frame" untuk bisa memisahkan Mayu dan Sae serta memulai pertarungan dengan Sae.Sebab jika gagal,Mio akan mati dan player harus mengulang dari sebelum melawan Kusabi.
Pada akhirnya Mio mengalahkan Kusabi,dan menurut ending yang normal,Mio melaksanakan ritual dengan Mayu (membunuh Mayu dengan mencekiknya),lalu tubuh Mayu dilemparkan ke lubang abbyss....Mio yang terkejut dan tak sadar dengan apa yang ia lakukan,menjerit sedih berlarian mengejar arwah Mayu yang sekarang berubah menjadi kupu kupu merah....Mio pun kehilangan Mayu yang terbang tinggi menghilang di udara.Mio menangis meratapi kepergiannya saat matahari mulai terbit dri All God Village yang artinya kutukan kegelapan abadi yang mendera desa itu berhasil lenyap.
Tidak semua Hantu di game ini adalah hantu jahat.Satu satunya hantu baik dalam game ini adalah Anak berambut putih (white haired boy) bernama Itsuki Tachibana.Ia akan menjadi sumber petunjuk untuk pemain yang kebingungan dalam memecahkan misteri ditengah misteri.
Semua permainan bertempat di beberapa rumah yang menjadi pusat pelaksanaan ritual,yakni Tachibana house,dan Kurosawa house.Beberapa tempat di desa yang artinya diluar rumah juga menjadi area yang tak terlewatkan.
Fatal Frame 3 :The Tormented (Zero:Shisou no Koe)
Nahhhh,ini adalah game yang yang paling sering gw mainin sampai bosen bgt skrg.Fatal frame 3 dirilis secara eksklusif di Playstation 2.Fatal frame ini,boleh dibilang fan favorite karena mulai mengembangkan unsur kedewasaan (meskipun belum melewati batas) karena dari sisi karakter pun memang bukan remaja atau ABG lagi.Game ini menghadirkan Miku Hinasaki dari game pertama dn juga memperkenalkan Kei Amakura yang merupakan paman dari Mio.Fatal frame 3 mengambil latar tahun yang sama seperti fatal frame 2 hanya berbeda beberapa bulan saja setelah petualangan Mio.Fatal frame 3 merupakan satu satunya fatal frame yang memiliki nilai moral.
Game ini menghadirkan dua area,yakni didalam mimpi dan dunia nyata.Didalam dunia mimpi,Player bermain sebagai Rei,Miku,dan Kei Amakura.sedangkan di dunia nyata,player meng-eksplorasi rumah Rei.Menjelang pertengahan game,hantu mulai mulai bermunculan meskipun saat sedang di dunia nyata.Jadi jangan sangka mereka hanya muncul di dunia mimpi saja.
Game ke tiga ini menceritakan tentang seorang wanita muda bernama Rei Kurosawa (23) yang kehilangan sang kekasih Yuu Asou (26) dalam kecelakaan mobil (Rei yang nyetir).Sejak kecelakaan itulah,Rei menjadi sering menyendiri dan menyalahkan dirinya sebagai penyebab kecelakaan itu.Karena "kegalauan" yang mendalam ini terus melekat.Sampai suatu hari ketika Rei sedang meliput rumah yang dikabarkan berhantu,ia melihat arwah Yuu dan mengikutinya.Ternyata ini adalah jebakan kutukan rumah mimpi atau "Manor of Sleep" atau kutukan tato.Kutukan ini disebabkan oleh seseorang yang jika tidak mengiklaskan kepergian orang yang mereka cintai dengan sepenuh hati.Rei yang tidak mengiklaskan Yuu,terkena kutukan ini.
Rei bertemu dengan wanita bertato yang menyentuh dirinya dengn tangannya.Karena inilah Rei terkena kutukan tato.Bukan hanya Rei,Miku dan juga Kei mengalami hal yang sama.
Antagonis dalam game ke 3 ini adalah Si Wanita Bertato bernama Reika Kuze (yukishiro).Reika memiliki masa lalu yang suram,dimana ia kehilangan seluruh keluarganya dalam bencana alam di zaman itu.Ia lalu terpilih sebagai korban ritual tato untuk membawa kesedihan semua orang untuk pergi bersama tato yang akan dituangkan di tubuhnya (gw aj kaget liat antagonisnya pertama kali)
Fatal frame 4 :Mask of Lunar eclipse (Zero:Tsukihami no Kamen)
(Karena gw gk gitu tau tentang Game ke 4 jadi gw terpaksa copy paste dri blog sebelah http://kukangsstories.blogspot.com/2011/09/zerofatal-frame-4-tsukihami-no-kamenthe.html)
Merupakan seri ke-4 dari serial survival horror terkenal: Zero atau Fatal Frame dalam versi English, yang dirilis pada tahun 2008 lalu. Ini merupakan seri Fatal Frame pertama yang dirilis untuk console Nintendo Wii.
Namun, sayangnya, game ini tidak dirilis di luar Jepang. Tapi gamers tidak perlu kuatir karena terdapat developer tidak resmi yang mengeluarkan English patch untuk game ini.
Cerita tentang ritual yang berbeda, jumlah playable character yang berbeda, dan kontrol yang berbeda karena menggunakan Wii mote dan Nunchuk, apakah akan membuat game ini benar-benar terasa "wah" dan seram? Apakah mampu membuat kita diremas dengan perasaan ingin tahu disertai dengan bulu kuduk merinding berdiri? Mari kita telusuri satu demi satu! Zero Shot!
10 tahun yang lalu, 5 orang anak perempuan diculik ke pulau Rougetsu. Walaupun akhirnya mereka berhasil diselamatkan oleh detektif Choushiro Kirishima, namun mereka hilang ingatan tentang apa yang terjadi di pulau tersebut ketika mereka diculik. Lebih misterius lagi, 10 tahun kemudian, 2 dari 5 orang anak perempuan tersebut meninggal secara misterius.
Ruka Yomotsuki, Misaki Asou dan Madoka Tsukimori bertekad untuk mencari solusi dari misteri kematian kedua temannya itu, sekaligus untuk mencari ingatan mereka yang hilang. Mungkin mereka belum menduga bahwa mereka sebenarnya terlibat kejadian-kejadian yang sangat misterius, gelap, menyeramkan dan menyakitkan tentang ritual Rougetsu Kagura.
Di lain pihak, Choushiro Kirishima diminta oleh ibu Ruka Yomotsuki, Sayaka Yomotsuki untuk menyelamatkan putrinya. Sedikit demi sedikit misteri tentang pulau itu pun terungkap dan Choushiro sama sekali tidak menduga apa yang dia temui di sana akan mengubah hidupnya selamanya...
Pulau Rougetsu, Rougetsu Kagura, Luna Sedata Syndrome, Mask of Lunar Eclipse, Sakuya.....Siapakah Sakuya? Apa yang terjadi di pulau itu? Apa yang terjadi saat ritual tersebut? Apa hubungannya dengan kelima anak perempuan yang diculik?
Cerita yang penuh dengan twist, misteri-misteri yang terungkap sedikit demi sedikit, para hantu yang mempunyai ceritanya masing-masing, membuat gamers betah menggoyangkan Wii mote dan Nunchuk untuk memainkan game ini!
Game ini memakai unsur yang sama dengan Game resident evil 4 yakni menggunakan format kamera belakang karakter.
Tidak banyak yang gw tahu tentang game ini.Karena game ini diciptakan di Niintendo Wii,dan Wii tidak populer di Indonesia.Namun satu hal yang gw garis bawahi,Wii memiliki kelebihan yakni membuat player merasa masuk langsung kedalam game tersebut dengan nunchuck nya yang unik.
Fatal Frame 2 Re-make:Deep Crimson Butterfly
Ini adalah versi remake dari game ke dua.Dari gambar diatas sudah terlihat perbedaan dari game aslinya.DCB memiliki graphic gambar yang berkualitas lebih tinggi.Kamera pun mengikuti Fatal frame 4 yakni 3rd person camera.
DCB memiliki jalan cerita yang sama.Hanya banyak fitur fitur yang diperbaharui.Seperti pertarungan dengan hantu yang mendadak muncul di game aslinya,sekarang menjadi pertarungan yang wajib dilakukan (player tidak boleh melarikan diri) Beberapa area yang tidak bisa diakses di game asli pun,saat ini bisa di akses di DCB.Mio dan Mayu pun dibuat 2 tahun lebih dewasa,dimn mereka berusia 17 thun di DCB.Kostum si kembar pun di buat ulang dengan desain yang di ubah sedikit.
Ending di game ini,bukan lagi ditentukan oleh level,namun dengan penuntasan player di bagian tertentu di 2 chapter terakhir.Menurut gw,Game ini patut dicoba,karena katanya lebih nyeremin dari game2 sebelumnya.
Minigame/Mission mode
Disemua seri game fatal frame,dapat mode ini.Mission mode mirip seperti Mercenaries Mode yang ada di Resident evil.Hanya saja difatal frame,Mission mode memiliki misi yang berbeda beda dibanding hanya sekadar mengalahkan musuh saja.
Sebagai contoh,mendapatkan point minimal dengan mengalahkan musuh tertentu.dengan memenuhi kondisi tertentu di mission mode ini,player dapat membuka fitur tertentu seperti kostum tambahan untuk karakter,atau lensa spesial untuk kamera obscura.
Kostum Spesial
Di semua game fatal frame setelah menyelesaikan permainan,player bisa mendapatkan kostum tambahan.Kostum ini bisa mempengaruhi tingkat gameplay karakter,seperti kecepatan karakter saat berlari.Kostum dapat dibuka setelah menyelesaikan permainan dengan tingkat kesulitan yang berbeda atau menyelesaikan Mission mode dengan skor tinggi.Beberapa kostum,ada yg terkesan sebagai joke atau candaan yang tidak ada hubungan dengan game.Bahkan Fatal frame 2,4 dan DCB menghadirkan kostum seksi untuk karakter (apa hubungannya emg mw ke pantai???)
Digame kedua,tempat save point,adalah lampu tungku berwarna merah,dengan desain kupu kupu di penutupnya.Fungsi nya 100% sama seperti game pertama.
(Mio dan Mayu)
Bisa dibilang ini adalah seri game fatal frame yang paling terkenal.Fatal frame 2 adalah salah satu game terbaik yang pernah ada di ps2.sampai saking terkenalnya,game ini dibuat ulang di konsol generasi mendatang.Game ini juga adalah game pertama yang menghadirkan judul utama "Crimson Butterfly".Game ini mengambil latar tahun 1988 atau 2 tahun setelah game pertama.
Game ini bercerita tentang sepasang anak kembar bernama Mio dan Mayu Amakura (15) yang mengunjungi tempat bermain mereka saat kecil.Tempat ini akan menjadi proyek penampungan air hujan atau DAM.Tempat ini adalah tempat dimana Mayu pernah terperosok ke jurang dangkal,yang mengakibatkan kakinya patah permanen (jurang dangkal aj dah kyk gitu) setelah Mayu berusaha mengejar adik kembarnya Mio yang larinya lebih cepat di depan.
(Di Fatal frame 2,Hantu keroyokan itu biasa)
Tidak tahunya tempat itu adalah semacam gerbang mistis menuju desa yang hilang bernama "All God Village".Mayu yang terpancing oleh seekor kupu kupu ajaib berwarna merah terang,memasuki hutan....Mio yang melihat itu,langsung mengejar kakak kembarnya itu.Tanpa disadari Mio berjalan melewati gerbng antara dunia nyata dengan dunia terknci tempat All God Village menghilang.....Mio kebingungan karena tiba2 semua keadaan disitu menjadi sangat gelap (sebelumnya waktu adalah siang bolong yang terang)
(Pintu gerbang menuju All God Village yang hilang)
Mio mencari keberadaan Mayu yang hilang didesa yang juga menghilang itu.Dari sinilah pemain akan bermain sebagai Mio namun beberapa kali akan bermain juga sebagai Mayu.Mio akan bertemu dan terpisah dengan Mayu disepanjang jalannya game ini.
Kalo soal background,All God Village eksis pada tahun yang kurang lebih 20 tahun lebih ke belakang (1800an) dari kejadian yang terjadi Fatal frame 1,namun di daerah yang berbeda.Desa ini memiliki peraturan yang unik namun gila yakni setiap anak kembar harus dijadikan tumbal ritual pengorbanan yang bernama "Crimson Ritual".Ritual kembar ini dilakukan dengan cara anak kembar yang bungsu mencekik yang sulung hingga mati lemas.Lalu setelah mati tubuhnya dilemparkan ke lubang besar yang dipercaya akan mengamuk jika ritual ini tidak dilaksanakan (mirip seperti Gerbang neraka di Ff1)...
Jika tidak anak kembar yang tersedia (kyk barang aj =_=) maka para pendatang didesa saat itu,akan ditangkap dan dikorbankan dengan ritual "Kusabi" atau ritual "penebasan".Korban akan diikat menggantung,lalu para pendeta jahat,akan menebas tubuh korban dengan tombak mereka.Selanjutnya tubuh kusabi ini akan di lemparkan juga ke lubang besar yang belakangan diketahui dinamai Hellysh abbyss.
(All God Village)
Sama seperti pada ritual tali di game pertama,ritual harus dilakukan dalam kurun waktu sekitar 10 tahun.....Jika tidak,identik dengan kejadian di Fatal frame 1,kegelapan abadi akan menyelimuti desa itu,dan bukan hanya itu saja,eksistensi desa itu pun menghilang (menjelaskan mengapa desa ini disebut desa yang hilang,karena desa itu tiba tiba hilang mendadak dari peta,dan tertutup oleh hutan lebat tempat Mayu menghilang) Bukan hanya kembar Mio dan Mayu yang tersesat,dua jurnalis bernama Miyako dan Masumi,juga mengalami hal yang sama.Mio akhirnya mengetahui bahwa,Mayu telah dirasuki oleh Sae yang juga memiliki saudara kembar.Dahulu Sae dan saudara kembarnya Yae,mencoba melarikan diri dari takdir mereka menjadi korban ritual.Dengan bantuan Itsuki,mereka berhasil lolos dari desa.Namun karena Yae berlari terlalu cepat,Sae tertinggal dan jatuh terperosok ke jurang sama seperti Mayu.Sae yang cedera di bawa kembali ke desa sedangkan Yae berhasil lolos (kisah Yae sebenarnya diceritakan lebih detil sebagai orang dewasa di Fatal frame pertama).Sae akhirnya digantung dengan harapan ritual berhasil,namun ternyat gagal,dan lubang neraka Abbyss terbuka megeluarkan kegelapan abadi.Tidak itu saja,Tubuh Sae dan Kusabi keluar dan mengamuk membunuh semua warga desa itu.
Fatal frame 2 memiliki musuh terakhir yakni Kusabi sendiri di level Easy dan Normal.Namun jika player memainkan game di tingkat Hard dan Nightmare,tepat setelah melawan Kusabi,Player akan melawan Sae.Disini Player harus bisa mendapat tembakan kamera "Fatal frame" untuk bisa memisahkan Mayu dan Sae serta memulai pertarungan dengan Sae.Sebab jika gagal,Mio akan mati dan player harus mengulang dari sebelum melawan Kusabi.
Pada akhirnya Mio mengalahkan Kusabi,dan menurut ending yang normal,Mio melaksanakan ritual dengan Mayu (membunuh Mayu dengan mencekiknya),lalu tubuh Mayu dilemparkan ke lubang abbyss....Mio yang terkejut dan tak sadar dengan apa yang ia lakukan,menjerit sedih berlarian mengejar arwah Mayu yang sekarang berubah menjadi kupu kupu merah....Mio pun kehilangan Mayu yang terbang tinggi menghilang di udara.Mio menangis meratapi kepergiannya saat matahari mulai terbit dri All God Village yang artinya kutukan kegelapan abadi yang mendera desa itu berhasil lenyap.
Tidak semua Hantu di game ini adalah hantu jahat.Satu satunya hantu baik dalam game ini adalah Anak berambut putih (white haired boy) bernama Itsuki Tachibana.Ia akan menjadi sumber petunjuk untuk pemain yang kebingungan dalam memecahkan misteri ditengah misteri.
Semua permainan bertempat di beberapa rumah yang menjadi pusat pelaksanaan ritual,yakni Tachibana house,dan Kurosawa house.Beberapa tempat di desa yang artinya diluar rumah juga menjadi area yang tak terlewatkan.
(kill me)
Fatal frame 2 memiliki gameplay yang jauh lebih baik dibanding pendahulunya.Sekarang Mio bisa berputar 360 derajat dengan lancar.Game ini memiliki grapik yang tidak kalah dengan pendahulunya.Menurut gw sih,game ini memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi,karena Hantu yang muncul,jauh lebih sering dibanding game pertama jadi lebih boros item terutama film.Fatal Frame 3 :The Tormented (Zero:Shisou no Koe)
Nahhhh,ini adalah game yang yang paling sering gw mainin sampai bosen bgt skrg.Fatal frame 3 dirilis secara eksklusif di Playstation 2.Fatal frame ini,boleh dibilang fan favorite karena mulai mengembangkan unsur kedewasaan (meskipun belum melewati batas) karena dari sisi karakter pun memang bukan remaja atau ABG lagi.Game ini menghadirkan Miku Hinasaki dari game pertama dn juga memperkenalkan Kei Amakura yang merupakan paman dari Mio.Fatal frame 3 mengambil latar tahun yang sama seperti fatal frame 2 hanya berbeda beberapa bulan saja setelah petualangan Mio.Fatal frame 3 merupakan satu satunya fatal frame yang memiliki nilai moral.
Game ini menghadirkan dua area,yakni didalam mimpi dan dunia nyata.Didalam dunia mimpi,Player bermain sebagai Rei,Miku,dan Kei Amakura.sedangkan di dunia nyata,player meng-eksplorasi rumah Rei.Menjelang pertengahan game,hantu mulai mulai bermunculan meskipun saat sedang di dunia nyata.Jadi jangan sangka mereka hanya muncul di dunia mimpi saja.
Rei bertemu dengan wanita bertato yang menyentuh dirinya dengn tangannya.Karena inilah Rei terkena kutukan tato.Bukan hanya Rei,Miku dan juga Kei mengalami hal yang sama.
Antagonis dalam game ke 3 ini adalah Si Wanita Bertato bernama Reika Kuze (yukishiro).Reika memiliki masa lalu yang suram,dimana ia kehilangan seluruh keluarganya dalam bencana alam di zaman itu.Ia lalu terpilih sebagai korban ritual tato untuk membawa kesedihan semua orang untuk pergi bersama tato yang akan dituangkan di tubuhnya (gw aj kaget liat antagonisnya pertama kali)
(Reika Kuze)
Ritual yang ada di game ketiga adalah ritual tato itu sendiri.Dimana orang yang menjadi korban ritual harus org yg memiliki latar belakang hidup yng menyedihkan.Tato yang digunakan sendiri pun berasal dari darah orang yang ingin rasa sedihnya hilang dri hidupnya.Darah ini selanjutnya di beri semacam mantra lalu di beri pewarna biru.barulah setelah itu tato di digambarkan di tubuh sang korban ritual ini.Korban lalu dibawa ke Abbyss yang terletak di bawah rumah Kuze family,lalu dieksekusi dengan cara tangan dan kakinya di paku dengan kayu tajam bermantra supaya Ia bisa tidur selamanya dengan tenang.
Di game ke 3,diceritakan ritual gagal karena Reika kembali bangun setelah kekasihnya Kaname otosuki menerobos masuk,hanya untuk mati ditangan ibu pimpinan rumah itu.Reika yang marah mengeluarkan seluruh amarah nya dgn tato yang ad ditubuhnya agar semua kesedihan dan penderitaan yang ia tanggung dengan tato itu,keluar menyembur seperti gunug api ber erupsi.Dari sinilah,Ia menjadi teror untuk semua orang yng memiliki kesedihan mendalam dengan orang yang mereka cintai.
Rei,Miku,dan Kei mencari cara untuk melumpuhkan Reika dan membebaskan diri dari kutukan tato ini mengejutkan,Mio juga terkena kutukn ini,akibat kesedihan mendalam terhadap Mayu.Namun sayang,Kei tumbang di dekat akhir permainan setelah tertangkap oleh Reika.Miku pun juga tumbang setelah mengikuti Mafuyu.Sudah diingatkan pada awal permainan lewt sebuah file,Jika mengikuti kematian kamu tak akan kembali.
hanya Rei yang masih berdiri,dan akhirnya melawan Reika di stage final.Rei berhasil mengalahkan Reika,dan membiarkannya beristirahat dengan tenang.Kei dan Miku berhasil selamat juga (di ending pertama Kei tewas,namun produser utama Fatal frame,mengatakan bahwa Ending ke 2 adalah ending yang benar).Kei lalu memperkenalkan Mio kepada dua temannya itu.
Fatal frame 3 memiliki bahan racikan yang kurang lebih sama seperti fatal frame 2.Namun ada sedikit improvisasi di game ke 3 ini.Setiap karakter memiliki kemampuan diri dan kamera yang berbeda.Rei memiliki fisik yang Well rounded (rata rata baik) serta kamera yang paling kuat.Miku berfisik lemah,namun badannya nya kecil memungkinkannya untuk melewati sudut2 ruang yang kecil,serta kameranya yang cukup unik.Kei satu2nya laki laki,memiliki kamera yang paling horrible menurut gw,tapi jgn salah,namanya cowok,Kei punya fisik yang paling kuat diantara 3 karakter di game ini.Game ke tiga ini menurut gw punya jalan cerita yang bagus,saking panjangnya gw gk bisa jelasin semua disini.
Beberapa lokasi di 2 game sebelumnya kembali sebagai bagian dari mimpi dari si terkutuk.
Beberapa lokasi di 2 game sebelumnya kembali sebagai bagian dari mimpi dari si terkutuk.
Kebanyakan player memuji game ke 3 dari sisi karakter.Miku yang di build up memiliki kesan menarik.Kei memiliki gelar bishousen atau pria cantik dengan tampang dn posturnya yang ideal.Sedangkan sang protagonis Rei Kurosawa mendapat acungan jempol karena memiliki daya tarik yang tinggi.
Fatal frame 4 :Mask of Lunar eclipse (Zero:Tsukihami no Kamen)
(Karena gw gk gitu tau tentang Game ke 4 jadi gw terpaksa copy paste dri blog sebelah http://kukangsstories.blogspot.com/2011/09/zerofatal-frame-4-tsukihami-no-kamenthe.html)
Merupakan seri ke-4 dari serial survival horror terkenal: Zero atau Fatal Frame dalam versi English, yang dirilis pada tahun 2008 lalu. Ini merupakan seri Fatal Frame pertama yang dirilis untuk console Nintendo Wii.
Namun, sayangnya, game ini tidak dirilis di luar Jepang. Tapi gamers tidak perlu kuatir karena terdapat developer tidak resmi yang mengeluarkan English patch untuk game ini.
Cerita tentang ritual yang berbeda, jumlah playable character yang berbeda, dan kontrol yang berbeda karena menggunakan Wii mote dan Nunchuk, apakah akan membuat game ini benar-benar terasa "wah" dan seram? Apakah mampu membuat kita diremas dengan perasaan ingin tahu disertai dengan bulu kuduk merinding berdiri? Mari kita telusuri satu demi satu! Zero Shot!
10 tahun yang lalu, 5 orang anak perempuan diculik ke pulau Rougetsu. Walaupun akhirnya mereka berhasil diselamatkan oleh detektif Choushiro Kirishima, namun mereka hilang ingatan tentang apa yang terjadi di pulau tersebut ketika mereka diculik. Lebih misterius lagi, 10 tahun kemudian, 2 dari 5 orang anak perempuan tersebut meninggal secara misterius.
Ruka Yomotsuki, Misaki Asou dan Madoka Tsukimori bertekad untuk mencari solusi dari misteri kematian kedua temannya itu, sekaligus untuk mencari ingatan mereka yang hilang. Mungkin mereka belum menduga bahwa mereka sebenarnya terlibat kejadian-kejadian yang sangat misterius, gelap, menyeramkan dan menyakitkan tentang ritual Rougetsu Kagura.
Di lain pihak, Choushiro Kirishima diminta oleh ibu Ruka Yomotsuki, Sayaka Yomotsuki untuk menyelamatkan putrinya. Sedikit demi sedikit misteri tentang pulau itu pun terungkap dan Choushiro sama sekali tidak menduga apa yang dia temui di sana akan mengubah hidupnya selamanya...
Pulau Rougetsu, Rougetsu Kagura, Luna Sedata Syndrome, Mask of Lunar Eclipse, Sakuya.....Siapakah Sakuya? Apa yang terjadi di pulau itu? Apa yang terjadi saat ritual tersebut? Apa hubungannya dengan kelima anak perempuan yang diculik?
Cerita yang penuh dengan twist, misteri-misteri yang terungkap sedikit demi sedikit, para hantu yang mempunyai ceritanya masing-masing, membuat gamers betah menggoyangkan Wii mote dan Nunchuk untuk memainkan game ini!
Game ini memakai unsur yang sama dengan Game resident evil 4 yakni menggunakan format kamera belakang karakter.
Tidak banyak yang gw tahu tentang game ini.Karena game ini diciptakan di Niintendo Wii,dan Wii tidak populer di Indonesia.Namun satu hal yang gw garis bawahi,Wii memiliki kelebihan yakni membuat player merasa masuk langsung kedalam game tersebut dengan nunchuck nya yang unik.
Fatal Frame 2 Re-make:Deep Crimson Butterfly
Ini adalah versi remake dari game ke dua.Dari gambar diatas sudah terlihat perbedaan dari game aslinya.DCB memiliki graphic gambar yang berkualitas lebih tinggi.Kamera pun mengikuti Fatal frame 4 yakni 3rd person camera.
DCB memiliki jalan cerita yang sama.Hanya banyak fitur fitur yang diperbaharui.Seperti pertarungan dengan hantu yang mendadak muncul di game aslinya,sekarang menjadi pertarungan yang wajib dilakukan (player tidak boleh melarikan diri) Beberapa area yang tidak bisa diakses di game asli pun,saat ini bisa di akses di DCB.Mio dan Mayu pun dibuat 2 tahun lebih dewasa,dimn mereka berusia 17 thun di DCB.Kostum si kembar pun di buat ulang dengan desain yang di ubah sedikit.
Ending di game ini,bukan lagi ditentukan oleh level,namun dengan penuntasan player di bagian tertentu di 2 chapter terakhir.Menurut gw,Game ini patut dicoba,karena katanya lebih nyeremin dari game2 sebelumnya.
Minigame/Mission mode
Disemua seri game fatal frame,dapat mode ini.Mission mode mirip seperti Mercenaries Mode yang ada di Resident evil.Hanya saja difatal frame,Mission mode memiliki misi yang berbeda beda dibanding hanya sekadar mengalahkan musuh saja.
Sebagai contoh,mendapatkan point minimal dengan mengalahkan musuh tertentu.dengan memenuhi kondisi tertentu di mission mode ini,player dapat membuka fitur tertentu seperti kostum tambahan untuk karakter,atau lensa spesial untuk kamera obscura.
Kostum Spesial
Di semua game fatal frame setelah menyelesaikan permainan,player bisa mendapatkan kostum tambahan.Kostum ini bisa mempengaruhi tingkat gameplay karakter,seperti kecepatan karakter saat berlari.Kostum dapat dibuka setelah menyelesaikan permainan dengan tingkat kesulitan yang berbeda atau menyelesaikan Mission mode dengan skor tinggi.Beberapa kostum,ada yg terkesan sebagai joke atau candaan yang tidak ada hubungan dengan game.Bahkan Fatal frame 2,4 dan DCB menghadirkan kostum seksi untuk karakter (apa hubungannya emg mw ke pantai???)
Save Point
Salah satu fitur penting disetiap game adalah save point.Karena mustahil bisa bertahan main terus tanpa istirahat.Save point di Fatal frame series,memiliki desain yang berbeda beda tergantung dari warna dan tema game masing masing namun memiliki fungsi yang sama.
FATAL FRAME 1
Di game pertama,save point adalah sejenis replika dari kamera obscura yang dipakai Miku.Save Point akan berwarna biru terang di filament nya bertanda bahwa save bisa digunakan.Namun jika ada hantu di dekat lokasi,maka save point tidak akan dapat digunakan.Di versi X-Box,save point tidak akan bisa digunakan di malam terakhir pada level fatal.Save point ini bisa digunakan untuk menyimpan foto dalam sebuah album,namun membutuhkan kapasitas memory tambahan disamping simpanan game nya sendiri.Save point di game pertama ini memiliki keistimewaan yakni player bisa mengambil film type 14 hingga 30 buah maksimum.
FATAL FRAME 2
FATAL FRAME 3
Di fatal frame 3,desain save point,adalah tungku lampu berwarna biru.Fungsinya sama seperti dua game sebelumnya.
FATAL FRAME 4
Di game ke empat,save point berbentuk mirip botol bambu berwarna kuning menyala.Di game ini,player bisa membeli item di save point.Fatal frame 4 juga memungkinkan player untuk menyimpan permainan dari menu tanpa harus mencari save point.
Penutup
Okey,ini semua adl gambaran singkat dari ke lima game,untuk lbh jelasnya silahkan main kan sendiri hehehehe
Salam Kasih
makasih gan infonya, seru juga bacanya :D
BalasHapussama2 gan! baca yang lain jg ya
Hapus