Jumat, 05 Agustus 2016

Pengalaman Belanja Online Pertama Yang Bikin Pusing

Welcome back to X-E Blog!
Di era digital saat ini,rasanya sudah menjadi hal yang biasa jika kita merasakan banyak hal yang sangat berbeda dengan dua dekade terakhir salah satunya dalam bidang transaksi uang.Jika dahulu orang lebih banyak menggunakan uang secara fisik,kini transaksi lebih banyak mengandalkan digital atau minimal ATM bank.
Berbelanja online juga menjadi hal biasa bagi orang secara umum,namun sayangnya tidak untuk gw.Pengalaman belanja via online gw yang pertama kali sangatlah jauh dari ekspetasi mudah,praktis dan tidak bikin pusing.

Berawal dari rasa "ngidam" gw untuk main game PC beberapa waktu lalu.Game ini memang sudah pernah gw mainkan sebelumnya di versi konsol tapi dirilis ulang di PC.Karena sedang kanker alias kantong kering akibat game di display toko yang harganya selangit itu,maka gw putuskan untuk membeli versi pak tani alias bajakan #ups ketauan deh wkwkwk

Searching di mbah Google kesana kemari dan akhirnya menemukan sebuah situs penjual yang menyediakan jasa penjualan game PC.Oke tanpa buang waktu gw pun langsung menghubungi nomor yang tertera di web tersebut (yang kebetulan juga berbentuk blog).Gw langsung memesan game yang gw inginkan dan si penjual pun menyuruh gw untuk mentransfer biaya yang harus dikeluarkan untuk menebus game tersebut.


Setelah men-transfer sejumlah uang, gw pun memberitahukan ke si penjual bahwa gw sudah melakukan pembayaran.Si penjual sebut saja nama nya Anton langsung mempersiapkan produk yang gw beli untuk langsung dikirimkan, kemudian meminta gw menunggu hingga maksimal 3 hari dari tanggal tersebut yakni 24 Juli 2016.Disini belum ada tanda-tanda kejanggalan mengingat seller tersebut juga terletak di Jakarta jadi tidak akan lama.Ia juga mengkonfirmasi bahwa barang sudah dikirim.

Pengiriman produk yang menggunakan jasa pengiriman paket JNE sudah banyak cerita disana-sini.Meskipun begitu,gw tetap stay calm and be positive.

1 hari...2 hari...gw masih setia menunggu.Namun melewati hari ketiga tanggal 27 Juli 2016, gw mulai merasa tidak tenang.Tidak ada tanda-tanda paket gw akan datang.Mungkin aja pihak pengirim nya lagi overload jadi gak mungkin ngantar ke tempat gw right away.Okey I'm still here by the way...


Tanpa dirasa udah seminggu sejak pengiriman dilakukan.Rasa gelisah tak terbendung...Gw mencoba menghubungi kembali si Anton sang seller,namun ternyata nomor yang gw hubungi tidak aktif.Tak peduli berapa banyak gw coba hubungi baik siang maupun malam nomor Anton tetaplah tidak bisa dihubungi.Apakah jangan-jangan malah gw kena tipu?Wahh nyokap udh ngomel gak keruan setelah gw ceritakan kronologi kejadian nya.

Belum lagi,hal ini diperparah oleh ketidaktahuan gw mengenai berapa nomor resi paket gw tersebut.Memang Anton sempat mengirimkan nomor resi paketnya namun setelah gw cek secara online maupun menelepon customer service JNE, pihaknya tidak menemukan adanya paket dengan nomor resi yang dimaksud.Fix...nomor resi ada kesalahan atau bahkan PALSU!

Gw sempat merasa sedikit lega sejak JNE menelepon untuk menanyakan alamat gw.Ternyata kurir JNE yang mengantar tersesat dan tak tahu arah jalan pulang bagaikan lirik sebuah lagu Indonesia.JNE menanyakan patokan yang jelas agar paket bisa diantar ke alamat yang dituju.JNE menjamin paket akan sampai maksimal 1x 24 jam.Namun hingga 3 hari kedepan,tidak ada kejelasan mengenai paket pesanan gw.

(Maaf foto nya kecil)

Yang membuat gw agak dongkol adalah sikap dari seller yang sangat acuh terhadap dagangan nya sendiri.Singkatnya gw sampai hampir order ke tempat lain atau meminta JNE untuk mengantarkan paket tersebut ke alamat orang yang special buat gw #bighug

Untunglah sebelum semua itu terjadi (ceilah),JNE akhirnya tiba didepan pagar rumah gw.Begitu lihat tanggalan...what the hell!! 4 Agustus 2016...itu berarti gw udh menunggu kurang lebih dua minggu sejak paket dikonfirmasi telah dikirim.Padahal yang dijanjikan oleh seller adalah tenggang 2-3 hari.Sikap seller yang meng-nonaktifkan handphone juga membuat gw agak kesal.Nomor resi pun salah dan tidak ada perbaikan.Nomor resi yang tertera di paket ternyata memang benar berbeda dengan yang diberikan oleh seller.

Sedikit masukan untuk semua pembaca yang juga memiliki bisnis online shop ya.Jangan anda lepas tangan setelah orderan dagangan dikirimkan.Harus ada kerjasama dengan customer untuk melaukan pemantauan terhadap paket yang anda kirimkan.Saya tahu dan mengerti anda juga punya urusan lain,namun setidaknya jangan sampai customer dicuekin seperti saya dengan Anton.

Masukan juga untuk jasa pengirim jika tidak juga menemukan alamat yang dituju untuk menghubungi penerima dengn getol jangan terkesan hanya formalitas atau bahkan PHP (Pemberi Harapan Palsu).


Okey guys itu dia tadi sedikit pengalaman gw berbelanja via online untuk pertama kalinya...lumayan bikin pusing dan ribet hingga stress sendiri menunggu barang kiriman datang hahaha.Semoga saja kedepannya saya tidak lagi mengalami hal demikian.

So thanks for visit and Keep Living In The Moment with Me Jeff Hardy!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar