Sebagian
besar warga Pademangan,Jakarta Utara yang tinggal di sekitar daerah
Utara,menganggap banjir sebagai hal yang sudah biasa.Padahal berbagai program
pelestarian hidup secara bekelanjutan telah dicanangkan berkali kali.Namun
hingga kini, hal tersebut belum membuahkan hasil.Seperti hal nya pada musim
hujan sebelumnya,saat banjir seperti ini, berbagai jenis penyakit seperti gatal
kulit,muntaber,dan bahkan demam berdarah mulai menjangkit warga Jakarta Utara.
Hal
ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga
kebersihan lingkungan.Saluran air disekitar wilayah Pademangan terkesan
dangkal.Tidak hanya Pademangan, wilayah Mangga Dua yang jaraknya hanya 1
kilometer lebih memprihatinkan.”Kerajaan Elektronik” ini umumnya menghasilkan
sampah berupa kardus bekas komputer dan elektronik lainnya.
(Ilustrasi;Sumber:Tempo.co.id)
Persiapan
warga untuk menghadapi banjir pun terkesan kurang.Saluran air yang semestinya
untuk mengalirkan air ke sungai terdekat beralih fungsi menjadi tempat
pembuangan sampah.Tumpukan sampah paling parah terjadi di Kali
Mati,Pademangan.Tumpukan sampah tersebut menghasilkan aroma yang tidak sedap
membuat mereka yang melintas harus menutup hidung.
Pantauan
kami sejauh ini, penyakit berbahaya seperti demam berdarah mulai
melanda.Kebanyakan yang terkena penyakit tersebut adalah anak usia 4-12 tahun.Warga dari berbagai RT di
Pademangan pun mulai melakukan pembenahan seperti melakukan kerja bakti dengan
melakukan pengerukan sampah di saluran air dan Kali Mati yang langsung mengalir
ke laut Ancol.
Selain
pengerukan tanah juga telah dilakukan pengasapan atau fogging utuk membasmi nyamuk dewasa dan penaburan bubuk abate untuk
membasmi jentik nyamuk.Namun hal tersebut masih belum cukup untuk mengatasi “banjir
penyakit”.
Seorang
warga Pademangan Cencen (20) mengatakan bahwa intensitas hujan yang
tinggi,membuat wilayah ini tergenang dalam waktu kurang dari satu jam karena
wilayahnya termasuk rendah sehingga mudah tergenang air.
“kesadaran
warga nya masih kurang banget sering
buang sampah sembarangan,disini juga tempatnya rendah kan jadi hujan sebentar aja
udah banjir” ujar dara manis kelahiran 1995 tersebut.
Pemeliharaan
saluran air harus mendapatkan perhatian lebih.Warga merasa prihatin jika harus
berpikir bahwa bencana banjir yang melanda wilayahnya menjadi hal yang
lumrah.Kesadaran masyarakat dalam mengelola saluran air perlu ditingkatkan.Hal
tersebut menjadi tanggung jawab bersama.
Sisi
pembangunan juga harus diperhatikan lokasinya mengingat banyak bangunan liar
yang menghalangi aliran air menuju saluran dan menjadi salah satu penyebab
banjir.Diharapkan kedepannya, Warga Pademangan dan sekitarnya dapat terbebas
dari bencana banjir dan penyakit.Hal tersebut harus dimulai dari peningkatan kesadaran
akan kelestarian lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar