Kamis, 21 April 2016

Banjir Air, Banjir Penyakit

Sebagian besar warga Pademangan,Jakarta Utara yang tinggal di sekitar daerah Utara,menganggap banjir sebagai hal yang sudah biasa.Padahal berbagai program pelestarian hidup secara bekelanjutan telah dicanangkan berkali kali.Namun hingga kini, hal tersebut belum membuahkan hasil.Seperti hal nya pada musim hujan sebelumnya,saat banjir seperti ini, berbagai jenis penyakit seperti gatal kulit,muntaber,dan bahkan demam berdarah mulai menjangkit warga Jakarta Utara.

Hal ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.Saluran air disekitar wilayah Pademangan terkesan dangkal.Tidak hanya Pademangan, wilayah Mangga Dua yang jaraknya hanya 1 kilometer lebih memprihatinkan.”Kerajaan Elektronik” ini umumnya menghasilkan sampah berupa kardus bekas komputer dan elektronik lainnya.

(Ilustrasi;Sumber:Tempo.co.id)

Persiapan warga untuk menghadapi banjir pun terkesan kurang.Saluran air yang semestinya untuk mengalirkan air ke sungai terdekat beralih fungsi menjadi tempat pembuangan sampah.Tumpukan sampah paling parah terjadi di Kali Mati,Pademangan.Tumpukan sampah tersebut menghasilkan aroma yang tidak sedap membuat mereka yang melintas harus menutup hidung.

Pantauan kami sejauh ini, penyakit berbahaya seperti demam berdarah mulai melanda.Kebanyakan yang terkena penyakit tersebut adalah  anak usia 4-12 tahun.Warga dari berbagai RT di Pademangan pun mulai melakukan pembenahan seperti melakukan kerja bakti dengan melakukan pengerukan sampah di saluran air dan Kali Mati yang langsung mengalir ke laut Ancol.

Selain pengerukan tanah juga telah dilakukan pengasapan atau fogging utuk membasmi nyamuk dewasa dan penaburan bubuk abate untuk membasmi jentik nyamuk.Namun hal tersebut masih belum cukup untuk mengatasi “banjir penyakit”.

Seorang warga Pademangan Cencen (20) mengatakan bahwa intensitas hujan yang tinggi,membuat wilayah ini tergenang dalam waktu kurang dari satu jam karena wilayahnya termasuk rendah sehingga mudah tergenang air.
“kesadaran warga nya masih kurang banget sering buang sampah sembarangan,disini juga tempatnya rendah kan jadi hujan sebentar aja udah banjir” ujar dara manis kelahiran 1995 tersebut.

Pemeliharaan saluran air harus mendapatkan perhatian lebih.Warga merasa prihatin jika harus berpikir bahwa bencana banjir yang melanda wilayahnya menjadi hal yang lumrah.Kesadaran masyarakat dalam mengelola saluran air perlu ditingkatkan.Hal tersebut menjadi tanggung jawab bersama.

Sisi pembangunan juga harus diperhatikan lokasinya mengingat banyak bangunan liar yang menghalangi aliran air menuju saluran dan menjadi salah satu penyebab banjir.Diharapkan kedepannya, Warga Pademangan dan sekitarnya dapat terbebas dari bencana banjir dan penyakit.Hal tersebut harus dimulai dari peningkatan kesadaran akan kelestarian lingkungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar