Jumat, 25 Maret 2016

PEDULI vs "Peduli" (Renungan)

Welcome back to X-E blog!
Okey untuk mengisi waktu senggang dihari libur seperti ini,ada baiknya menggerakan badan sedikit dan mengurus blog gw tercinta!

Terlepas dari segala sesuatu yang sifatnya "sibuk" gw lebih baik "menyibukan" diri dengan sedikit sharing renungan berdasarkan apa yang dicurhatkan seorang teman beberapa minggu lalu di sebuah tempat gw menimba ilmu alias kampus hahahaha dan untuk kesekian kalinya,ini soal cinta bro!Yang dibahas kali ini adalah soal kepedulian.


Alkisah disuatu siang hari yang panas,gw memutuskan untuk istirahat sejenak menikmati waktu kosong sambil membakar beberapa batang rokok.Tak seberapa lama,datang seorang teman nongkrong dengan muka datar.Gw persilahkan untuk duduk disamping gw sembari mengobrol.

Sambil menghisap rokok,teman gw ini bilang bahwa dirinya sedang di terjang ombak penderitaan cinta #wow

Setelah bercerita panjang lebar,ternyata kronologi nya seperti ini:

"Teman gw ini (Sebut saja Adi) mendekati seorang wanita idamannya (sebut saja Wina).Namun,Adi mendapat respon yang kurang baik dari si wanita.Padahal kalo menurut gw,ini orang cukup baik dan terdidik meskipun memang tidak bisa digolongkan sebagai pria tampan apalagi kaya.Wina ini setelah gw lihat lewat foto yang ditunjukan,memang terbilang cantik (mirip Cathy Sharon lah).Adi juga secara mengejutkan memberikan gw kesempatan untuk membaca panjang lebar chat antara dirinya dengan si wanita cantik yang berlangsung alot.


Setiap kali teman gw ini bertanya seputar soal kabar,pasti si wanita hanya menjawab seperlunya saja itupun dalam waktu yang lama.Adi lalu mendapatkan kesempatan untuk jalan bareng sama si wanita meskipun tidak berduaan setelah seorang teman lain mengajak (sebut saja Roger) untuk melepas penat di sebuah mall.

Selama di mall tersebut,Roger dan Wina terlihat akrab dan mesra.Setiap kali Adi mencoba "nimbrung" untuk ngobrol,keduanya malah asyik sendiri.Malam harinya,Si Adi yang pantang menyerah itu masih mencoba menghubungi si Wina lewat BBM nya...isinya seperti ini (kira-kira):

"Woi Wina"

"Apaan?"

"Tadi gue lihat lu gak pake jaket pas pergi ya?Laen kali kalo pergi apalagi pas hujan gini,bawa jaket ya"

"lu tuh BAWEL BANGET sih Adi!Heran gw....gw gak suka pake jaket,mendingan kedinginan!"

Pembicaraan terus berlangsung alot hari ke hari.Adapun memang saat mereka di mall itu,hujan turun cukup deras dan udara AC di mall memang cukup dingin.Beberapa hari setelahnya,Roger datang kerumah Adi untuk menjemput dirinya.And guess what?Roger datang tidak sendirian...tapi tentu dengan si Wina yang cantik.Adi ini memang menolak pertamanya,namun karena ajakan Roger si sahabat akrab,akhirnya pemuda berbadan sekel itu setuju.

Hari itu seperti sebelumnya,hujan turun kecil (gerimis) tapi angin kencang menerpa ibukota.Kebetulan mereka berencana untuk pergi kesebuah restoran untuk makan siang dikawasan kota kembang Bandung.Bak cerita sinteron memang,tapi inilah kenyataan pahit yang harus kembali disaksikan oleh Adi.


Restoran itu berkonsep garden atau ruang terbuka.Tentu saja langsung terbayang ditengah cuaca hujan dan angin kencang,pasti cukup mampu membuat badan terasa ingin kerokan alias masuk angin.Menurut cerita Adi,saat itu Wina mengenakan kaus tipis yang tentu saja tidak bisa menahan dinginnya udara Bandung.Si wanita terlihat menggosokan tangannya agar tidak kedinginan.Roger dengan sigap langsung memberikan jaket nya dan dipakaikan kepada Wina.Sontak kaget dengan mata terbelalak...Adi mendengarkan pembicaraan antara Wina dan Roger:

"Eh gak usah kali,ini kamu pake aja jaketnya" (sambil sedikit menolak dipakaikan jaket)

"kamu kan kedinginan,nanti masuk angin"

"makasih ya udah peduli sama aku...iya nih mestinya pake jaket dari rumah tadi ya"

Setelah makan,Roger terlihat langsung membayar tagihan makanan yang mereka pesan...hal ini membuat si Wina langsung berbinar-binar.

Gw sendiri langsung bisa membayangkan betapa sakit bila menjadi Adi saat itu.Padahal kemarin jelas sekali,Wina bilang tidak suka mengenakan jaket dan bilang bahwa Adi terlalu cerewet...Namun disisi lain Roger melakukan hal yang sama dan mendapatkan respon berbeda dari si Wina.

"Gw bingung deh bro,gw peduli sama tuh cewek,dibilang cerewet...tapi ama temen gw si Roger,dibilang perhatian banget...munafik"

Mengakhiri cerita,gw mencoba untuk menenangkan Adi.Memang jika di teliti ulang,banyak sekali akhir-akhir ini bentuk-bentuk kemunafikan.Hal ini bukan hanya terjadi pada wanita saja tapi juga pria.Meskipun memang kita tidak menyukai seseorang ada baiknya,jika kita tidak membuatnya sakit hati secara berlebihan.

Dibalik kesan cerewet yang disuguhkan kepada anda,mungkin ada maksud tertentu seperti rasa "Care" atau peduli.Tapi untuk Adi...jangan sedih brooo...masih ada wanita yang layak untuk anda "pedulikan"!

Untuk para wanita yang membaca...bagaimana komentar kalian?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar