Oke apa kabar semua nih? Udah lama banget gw gk sempat urusin blog gw yang berantakan ini karena kini gw udah sibuk dengan pembangunan. Lah kok pembangunan? Bangun apa? Bangun hidup gw dong alias karir.
Seperti yang ud pernah gw ceritain sebelumnya, gw berprofesi sebagai driver ojek online Grab. Tapi nampaknya gw lupa untuk menuliskan bahwa gw juga terdaftar di akun Uber driver. Jadi istilah keren nya ya dua kaki untuk kalangan abang ojol karena main di dua akun yang berbeda.
Back to topic, berawal dari terkejut nya gw dengan muncul nya berita nasional (bahkan bsia dibilang berita ASEAN) bahwa Grab telah mengakuisisi Uber di sektor Asia Tenggara. Itu artinya, akun Uber driver gw akan non-aktif dalam beberapa hari yakni pada 8 April 2018 lalu. Semua mitra Uber diperintahkan untuk meneruskan perjalanan mereka bersama kemitraan Grab.
Pertinyiinnyi!!!
Kan gw uda punya akun Grab bike...trs gmn dong bro?
AHA! Masih ada jalan lain selain Grab bike, yakni sang kompetitor ala anak bangsa Gojek! FYI, gw sejak awal sebenarnya lebih srek ke Gojek dibandingkan dengan Grabbike. Hal ini karena penghasilan di Gojek jauh lebih menjanjikan. Namun karena sulitnya pendaftaran di Gojek, maka gw pun akhirnya memutuskan untuk daftar di sang kompetitor saat itu.
Para driver lain pun mayoritas memilih Gojek karena persyaratan yang dibutuhkan pihak penyelenggara memang relatif lebih mudah yakni dengan hanya menunjukan SIM, STNK, serta menunjukan Profil akun anda yang tertera dihalaman aplikasi driver Uber. Dibandingkan dengan Grab yang mengharuskan para Mitra Uber yang ingin pindah dengan persyaratan yang sama seperti mereka yang baru mendaftarkan diri pertama kali yakni SIM, STNK, KK, Surat Domisili, Serta SKCK. Para driver mengakui rasa keberatan mereka karena SKCK telah habis masa berlaku nya. Pembuatan SKCK akan memakan waktu lebih lama. Belum lagi uang top up yang harus dibawa saat itu juga senilai Rp 100.000,- dan tes tertulis serta praktek....Masih benar2 sama seperti pendaftar awal.
Back to the damn topic!
Kebetulan sekali, gw sempet browsing di mbah Google soal informasi pemindahan akun dari Uber ke aplikasi driver besutan Mas Nadiem Makarim yang satu ini. Dan kabar baik nya, pihak Gojek sendiri telah membuka pendaftaran diberbagai tempat di Jabodetabek. Dannnnnn kabar yang lebih baik nya lagi adalah, lokasi nya cuma 2 km dari tempat tinggal gw wohooooo!!!
Berangkatlah gw menuju tempat yang gw maksud dikawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat. Dan gw inget hari itu adalah 2 hari terakhir pendaftaran driver pindahan dari Uber. Jadi gw uda bayangin gmn gw akan desak2an dilokasi dengan pengantre lainnya. Dengan mengenakan jaket kuning khas Uber (mumpung juga jaket Grab lagi dicuci hehehe), gw tiba dilokasi yang dimaksud diatas.
And u know what people....What I saw....is the exactly as u will see in this video:
Rame nya ampun udah kayak antri masuk surga semua (amin). Padahal waktu gw melirik jam ditangan gw yang penuh debu kotoran dan polusi ini, ternyata masih pukul 7 kurang 15 menit. Jadi untuk ukuran antrean weekend di pagi hari, ini udah kelewat parah. Bahkan ada beberapa orang driver Uber yang sudah mengantre sejak sebelum subuh. Wah berarti fix, gw udah "kesiangan". Terlebih saat mengisi data diri untuk nomor antrean....Jeng jeng!!! Dapet nomor 350 broww!!! Kondisi kemudian diperparah pula dengan hanya tersedia dua meja pendaftaran yang melayani kegiatan tersebut. Pantesan kok lama ya antri nya.
Petugas yang ad disitu memang gw akui terlalu sedikit jumlahnya untuk menangani kami para driver yang membludak. Salah satu dari mereka akhirnya bilang bahwa, ada lokasi lain yang lebih luas dibandingkan dengan yang ada di Gunung Sahari Raya ini. Akhirnya, daripada gw harus mengantri berjam-jam (bahkan bsia sampe malam menjemput), gw memutuskan untuk pindah lokasi pendaftaran di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Ya sekitar 4 kilo lah dari lokasi awal gak gitu jauh2 amat.
(Suasana Pendaftaran Gojek pindahan dari Uber Motor di Gunung Sahari, Jakarta Pusat)
Sampai dilokasi tepat nya di Hotel Mega Proklamasi, Menteng, Gw juga menemukan hal yang mirip dengan yang ditempat sebelumnya yakni membludak nya manusia berjaket kuning. Ada yang tinggi, ada yang pendek (kayak gw), ada yang kurus, ada yang gemuk #gakpentingcuk
Namun pemandangan di hotel Proklamasi ini agak sedikit berbeda. Meja yang disediakan disini jauh lebih banyak. Petugas nya pun lebih ramah dan profesional. Proses pendaftaran pun untuk satu orang hanya memakan waktu sekitar 30 menit. Namun memang tidak dapat dihindari, gw yang udah dateng siang ini, harus bersabar karena antrean tetap panjang.
Tiba dilokasi, gw langsung ditanyai keperluan gw (padahal udah jelas lah secara gw pake jaket Uber). Gw langsung diarahkan menuju meja registrasi yang dijaga sekitar 10 orang saat itu. Mereka meminta gw untuk menunjukan SIM dan STNK gw. FYI, untuk STNK, pajak kalian harus hidup ya karena kalau mati alias telat maka anda gak bsia diterima di Gojek. Masuk kedalam, Gw melihat lautan manusia lagi, tapi beda nya, kami semua mengantri diruangan ber AC yang nyaman dan telah disediakan tempat duduk yang banyak jumlahnya, sehingga gk perlu kuatir pegel linu di telapak kaki dan betis akibat kebanyakan berdiri.
(Saat dipanggil ke meja untuk foto dan pengisian data diri dan aktivasi akun)
Tak lupa kertas pendaftaran yang juga Surat Keterangan Kemitraan alias SKK dari pihak Gojek harus kita isi. Sisanya, kita tinggal menunggu saja giliran kita dalam antrian. Akhirnya pas setelah menunggu lama, tiba giliran gw untuk maju. Disitu gw ditanyakan berbagai dokumen yang harus diperlihatkan kembali (SIM STNK dll). Untuk pendfataran Gojek pindahan dari Uber ini ternyata benar bahwa tidak diperlukan SKCK dalam proses nya. Disitu gw juga sedikit dijelaskan tentang cara pemakaian aplikasi dll. Terakhir? Ya jelas lah, Foto!!! Jangan lupa anda merapikan kondisi wajah anda, karena kalau udah bernatakan and terlanjur ke foto, foto tidak akan bisa dirubah dan anda akan terpuruk dengan foto yang sama...selamanya!!
Well setelah foto, kita akan di berikan masing2 satu unit jaket dan helm Gojek yang telah lama gw dambakan itu. Dan, tidak seperti hal nya Grab dan Uber, Gojek memberikan jaket dan helm ini secara cuma2 alias gretong! Jadi gw pun bebas dari biaya2 aneh2 yang biasa disebut cicilan. Tidak lupa juga shower cap dan masker gretong lageee!!!
Selesai mengambil atribut, gw agak kecewa karena ternyata akun driver gojek akan baru diaktifkan paling lambat 2 hari setelah registrasi awal. Jadi intinya, bagi temans yang mau mendaftarkan diri, harus lebih sabar ya. 2 hari kemudian, akun gw indeed aktif dan gw bisa nge-bid atau narik sebagai driver Gojek. Wew Grab and Gojek are all mine!
Gw merasa beruntung karena akhirnya bisa terdaftar mengingat pendaftaran di Gojek itu samasekali tidak semudah Grabbike. Well, thanks to Uber, peralihan akun dapat berjalan baik dan cepat.
Oke deh guys itu dia tadi sedikit pengalaman gw yang akhirnya bisa berjaket Gojek, semoga bermanfaat bagi teman2 yang juga ingin mendaftarkan diri seperti hal nya gw.
So thanks for reading, and This is the place, that AJ Styles Build!