Phew....Lega rasanya setelah masalah ini usai.Namun namanya masih baru dan masih hangat2nya,masih terngiang-ngiang kejadian kecelakaan yang gw alami pagi itu.Sesuai janji gw sebelumnya,gw bakalan ceritain kejadian yang gw alami plus dengan perjuangan menghadapi polisi selama sebulan penuh.
Banyak pengalaman yang gw alami selama mengurus laka ini.Dari sisi fisik maupun mental bahkan soal ketebalan dompet hehehehehe...So let`s get started!
Kecelakaan
(My Bike long before the accident)
Hari Selasa...tanggal 9 Desember 2014.Sebuah pagi yang dingin karena Jakarta dilanda cuaca buruk beberapa sebelumnya.Seperti biasa,gw bersiap-siap untuk berangkat kuliah.Sekitar pukul 6.40 gw beranjak dari rumah.Entah mengapa,gw merasa perasaan sungguh tidak enak sejak bangun pagi.Gw gk pernah dibangunkan jika mau kuliah,tapi hari itu gw dibangunin sama adik gw.Gw pun melaju dengan kecepatan sekitar 40km/jam ke rumah teman gw di kawasan yang sama dengan rumah gw.
Semua tampak normal,hingga beberapa meter dari gang rumah gw.Sebuah sepeda motor yang ditunggangi oleh sepasang ayah-anak perempuan tiba2 jatuh menyeret ke arah jalur gw,Perlu diketahui jalur yang sedang gw lewati adalah jalur 2 arah.Mereka terlepas dari motor dan motor tersebut nyelonong ke jalur gw.Karena jarak yang terlalu dekat,gw tak sempat banyak bereaksi dan langsung menabrak motor tersebut (HANYA MOTORNYA SAJA,JADI GW GAK NABRAK ORANG NYA).Gw terpental ke depan motor dan mendarat dengan siku kanan menahan seluruh badan.Alhasil gw mengalami keseleo di bagian bahu kanan dan juga disekitar tulang rusuk kanan (hingga artikel ini ditulis gw masih menahan sakit,padahal sebulan sudah berlalu).
Pasangan ayah dan anak pingsan karena terbentur aspal cukup keras.Mereka dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan.Orang disekitar situ juga memberikan pertolongan kepada gw dengan memapah gw kepinggir dan memberikan sebotol air minum untuk menenangkan gw yang shock.Saat itu,tiba2 ada sekelompok orang yang diduga preman mendekati gw.Mereka langsung mengambil kunci motor,dan salah satu dari mereka melaporkan kejadian ini ke kepolisian setempat.Dasar preman gak punya otak,mau duit bilang aja sih ya pake gaya2an lapor polisi.
Banyak orang disitu yang mengira bahwa gw menabrak dua orang tersebut.Meskipun gw mengelak,tetap saja...gitu deh yang namanya dijalanan.Gw pun langsung dibawa pulang diantar bokap yang sempat gw telepon ke rumah.Singkat cerita,Polisi kemudian menyita barang bukti berupa motor gw dan motor korban lainnya.Dari sinilah,cerita panjang yang berlangsung selama 29 hari dimulai.....It all begins here!
Urusan dengan Polisi & Menjenguk Korban
Pada hari yang sama,sambil menahan rasa sakit yang amat sangat,Gw ditangkap dan dibawa ke kantor polisi.Disitu gw sempat ditanyai mengenai kejadian yang menimpa gw.Jujur aja,posisi gw sulit karena gw masih dalam keadaan sadar dan persepsi gw adalah penabrak makin kuat.Disitu polisi memberikan informasi rumah sakit tempat mereka dirawat.Gw dan bokap menuju ke rumah sakit tersebut.Disitu gw menemui istri yang bersangkutan.Namun saat itu belum ada titik terang untuk menyelesaikan masalah ini dalam 1x24 jam.
Kita skip aja.Beberapa hari setelah kejadian tepatnya pada tanggal 13 desember 2014,gw mendatangi kantor Laka tempat motor gw disita,bermaksud untuk menemui polisi yang menyelidiki kasus gw dan mencoba untuk mengeluarkan motor gw juga.Disitu gw di interogasi oleh pak polisi dengan dilemparkan 20 pertanyaan.Gw jawab sejujurnya semua pertanyaan tersebut.Ada 3 orang polisi yang berada diruangan itu.Satu polisi disamping gw,dan dua lainnya yang melemparkan pertanyaan.Sayangnya,gw tidak berhasil membawa pulang kembali motor gw tercinta.Pulang dengan tangan hampa,dan jalan kaki pula.
Multiple Failed Effort to Regain Supra Fit & Proses Damai
(Pecahan Body Motor yang berhasil gw bawa dari TKP)
(Surat Damai)
(Motor gw yang malang...)
(Lapangan penyimpanan barang bukti kecelakaan...buset banyak amat)
Tanggal 15 Desember 2014,akhirnya gw dan pihak keluarga sepakat untuk berdamai.Karena memang ini semua murni musibah dan tidak perlu diperpanjang oleh Polisi.Mereka juga tidak mempersalahkan gw dengan tuduhan yang macam2.Sebelumnya,Polisi sudah berpesan bahwa jika ada proses damai resmi diatas materai,maka kasus akan selesai dan barang bukti bisa diambil kembali.2 pihak antara lain gw dan istri yang bersangkutan mendatangi kantor polisi lagi.Dan disitu kami dibuatkan surat pernyataan damai dan kami tanda tangani dengan materai.Namun,lagi2 motor tidak bisa keluar karena berbagai macam alasan yang ribet dari polisi.Dari sini gw sudah mencium gelagat aneh yang mereka tunjukan.Menurut polisi,mereka harus meminta keterangan dari korban yang hingga saat artikel ini ditulis,masih terbaring lemah diatas ranjang.
Kami masih sempat datang beberapa kali ke kantor polisi untuk menyelesaikan kasus secepatnya.Namun tetap gagal.Gw merasa khawatir dengan keadaan motor gw.Motor digeletakan dilapangan penyitaan barang bukti kecelakaan.Kondisinya sudah pecah dibagian spatbor depan dan dibeberapa bagian lainnya.Dilapangan itu,banyak sekali motor2 yang sudah tidak berbentuk kondisinya.Ada yang bahkan nyaris mirip dengan pot tanaman raksasa karena ditumbuhi rerumputan.Jadi jika motor gw gk keluar juga,bukan tidak mungkin,Ia juga akan mengalami hal yang sama yakni menjadi besi tua yang sudah karatan dijemur matahari dan terkena hujan.
Berlanjutlah hari-hari gw tanpa motor dan terpaksa harus nebeng ke kampus dengan seorang yang sangat special untuk gw (Terima Kasih Cantik #bighug)
Unbelieveable Reinforcement & Regain Supra Fit
Hari demi hari gw lewati dengan lesu.Cedera tangan mulai berangsur pulih namun tetap saja ada yang mengganjal dihati.Gw lalu mendapatkan informasi dari istri korban bahwa pihak nya akan membantu sepenuhnya dalam proses pengambilan motor.Dan intinya membuahkan hasil yang indah.
Setelah memproses selama sebulan (29 hari),akhirnya tanggal 7 Januari 2015,pukul 10.00 WIB,motor gw bisa diambil.Namun tidak sampai disitu saja pemirsa (AMPUNNNNN).Polisi menyatakan bahwa saat itu hanya motor nya saja yang bisa diambil dan tidak dengan surat kelengkapan seperti SIM dan STNK.Gw pun protes keras dan hampir mendapatkan kartu merah (loh hahahaha ngaco).Akhirnya mereka menyuruh gw untuk menutup pintu ruangan serapat rapatnya....dari sini anda sudah bisa mengira-ngira apa yang terjadi selanjutnya.Katanya sih untuk administrasi tutup perkara.
(nih!....Motor dengan SIM & STNK pun kembali)
Gw pun akhirnya bisa tersenyum lega setelah 29 hari penuh penantian.Meskipun kantong langsung cekak,tapi yang penting kuda besi kembali ke pangkuan gw!
Setelah selesai,gw pun pamit undur diri dengan istri korban,dan kami akan saling terus komunikasi lewat jejaring sosial dan kegiatan rohani di gereja,
(Pecahan motor yang diambil oleh polisi....pecah2 smw kayak puzzle aja)
Banyak sekali pengalaman yang gw alami dalam perkara ini.Yang pasti gw bukan ingin menjelek2an Polisi Indonesia.Terus terang gw menghormati mereka sebagai penegak hukum.Tapi kalau mempersulit kyk gini....gimana ya?Gw mau untuk kedepannya Polisi bisa makin maju dan bisa menjadi pelayan masyarakat yang baik.
Okey guys itu dia tadi pengalaman gw menghadapi kasus laka lantas.Semoga bisa menjadi pembelajaran untuk para pembaca semua dan lebih bijak dalam berkendara lalu lintas.
So thanks for reading and Keep Living in the Moment with me JEFF HARDY!
Akhirnya keluar uang berapa untuk lepasin motor? Mohon infonya terima kasih
BalasHapusbeberapa ratus ribu rupiah...ada ap emg gan?
Hapusmtor gw hmpir 2 bln blm bs kluar gra2 d prsulit kluarga korban .. ngenes lh
BalasHapusdaerah mana mas?
Hapus