Kamis, 30 Juli 2015

Kamu...Lesbi?

Dengan langkah malas,kupacu sepeda motorku ke sebuah tempat yang disebut universitas.Hari pertama yang harus dilewati oleh mahasiswa baru adalah Orientasi.Kubayangkan apa yang akan terjadi padaku selama beberapa hari kedepan.Kuteringat banyak mulut yang mengatakan ospek itu lelah...menguras pikiran...menjatuhkan mental.Hmmm...cukup memberatkan hati rasanya.

Pagi benar benar masih jelas terasa.Jalanan yang sepi membuatku tiba lebihi cepat dari yang aku bayangkan.Aku yang masih awam tentang lingkungan kampusku itu hanya berjalan ditengah dinginnya pagi hari mencari-cari teman sekelompokku.Kulihat banyak mahasiswa baru yang memiliki pikiran yang sama denganku yakni datang pagi.Supaya tidak kena hukuman mungkin.

Waktu berkumpul pun tiba.Kulihat mereka yang bernomor dada sama denganku.Mereka lah teman sekelompokku.Rekan kerja yang masih belum kukenal.

"Hmmm lumayan baik juga sepertinya" pikirku dalam hati.

Diantara semua itu,instingku sebagai lelaki pun tertuju pada seorang wanita.Ia cantik,menarik,dan nyaman dipandang mata minusku ini.Kebetulan sekali seniorku menyuruh untuk saling berkenalan antar kelompok terlebih dahulu.Katanya agar lebih dekat dan tidak kaku.Akhirnya kudekati wanita tadi.Kubuka dengan senyum ramah sambil mengacungkan tanganku yang kasar ini.

"Hai,namaku (menyebut namaku) dari SMA (Nama sekolahku dulu)" tanyaku.

"Hai juga,namaku Eri dari luar kota nih" jawabnya dengan senyum ramah.

"Nama yang indah,sesuai orangnya" gumamku.

Tak jauh dari situ,berdiri seorang pria tinggi tegap yang juga mahasiswa baru.Namanya Andre yang juga berasal dari luar kota.Ia terlihat dekat dengan Eri sejak sebelum acara Orientasi dimulai.Sepertinya akan ada cinta lokasi dikelompokku itu.


Ospek pun dimulai.Penat terasa sekali di pinggangku.Aku dan ribuan peserta orientasi lainnya harus rela duduk berjam-jam demi mendengarkan banyak sekali sesi yang dibawakan oleh petinggi petinggi kampus.Kulihat sesekali memandang ke arah samping kananku.Hmm benar dugaanku kalau akan ada cinta lokasi.Aku hanya tertawa kecil melihat tingkah Andre yang selalu mengobrol dengan Eri yang duduk disampingnya.

Tak lama,datang seorang wanita yang tak kalah cantik dengan Eri.Kulihat dari nomor dada yang terpapang di name-tag miliknya,wanita ini juga sekelompok denganku.Pantas saja kupikir kelompokku kurang satu orang saat acara pembukaan tadi.Ia datang terlambat dan mendapat hukuman kecil dari kakak senior kami.Untunglah bukan hukuman fisik.Hanya mendapat peringatan ringan,berhubung masih hari pertama.Aku pun menyapa nya:

"Oi! Salam kenal nih!Nama gue (menyebut namaku).Tadi lu kenapa telat?"

"oh hai nama gue Maya,salam kenal ya...iy nih tadi gw kesasar,maklum deh belum tahu betul nih kampus dimana"

Maya memang kuakui tak kalah cantik dengan Eri.Tubuhnya sintal dan putih mulus.Sepertinya Ia rajin berolahraga.Aku menyodorkan minuman yang aku bawa namun Ia menolak dengan halus.Oh,baiklah tidak masalah.

Tunggu!

Lalu bagaimana dengan Eri dan Andre?

(Ada apa dengan mereka?)

Andre tampak menguasai suasana.Ia dan Eri tampak antusias mendengarkan pembicara didepan.Saat istirahat pun tiba!Inilah yang aku tunggu untuk sekedar makan dan menghisap rokok.Saat itulah Eri bertemu dengan Maya di kantin kampus.Mereka langsung cepat akrab satu sama lain.Seperti biasanya pula aku tak banyak berkomentar.

"Namanya juga perempuan,apalagi kalau supel" gumamku dalam hati sambil mengepulkan asap rokok.

Setelah itu kami pun kembali mengikuti berbagai kegiatan kelompok yang mengharuskan kami semua untuk bekerja sama.Begitulah kelanjutannya untuk tiga hari kedepan.Eri semakin akrab dengan Maya.Mereka sering terlihat berdua.Disini lebih terlihat Eri yang aktif berbicara dibandingkan Maya.Padahal jika kuperhatikan lagi,Eri tak seperti itu jika sedang berduaan dengan Andre.

Saat hari penutupan Orientasi itu,pelan-pelan kudekati Andre yang sedang berjalan menuju area parkir.Kutanyakan tentang obrolannya dengan Eri yang hampir sepanjang kegiatan orientasi selama 3 hari itu.

Aku:"woi bro!langsung pulang?"

Andre:"Iya nih bro"

Aku:"eh ngomong-ngomong,lu deket banget ya ama si Eri?Apa aja yang diomongin?"

Andre:"Ah segala macam dah sob hahahaha"

Aku:"lu demen ama dia?tenang gw gk bilang-bilang kok"

Andre:"hehhhehehee iya nih bro...bantuin gw napa bro hehehehe"

Aku:"hahahaha gw bantu kalo gw bisa"

Ternyata tepat dugaanku.Memang sangat terlihat dari gelagatnya.Namun satu hal yang membuatku aneh adalah Eri yang selalu diam dan kurang perhatian saat mengobrol dengan Andre tapi sangat aktif dan ceria bila dihadapan Maya.Eri selalu terlihat angkuh didepan Andre.Kupikir apa ini tanda jika Eri tak suka pada Andre?

Aku pun tak begitu menghiraukan apa yang terjadi antara mereka bertiga.Setiap kali berpapasan dengan mereka,pasti pemandangan yang sama terlihat.Ada Andre ada Eri dan Maya tapi Ada Eri dan Maya belum tentu ada Andre.Hmmm...Kenapa bisa begitu ya?Lambat laun kurasakan ada yang tidak beres dari Eri.Namun kucoba menghilangkan prasangka burukku itu.Siapa tahu saja,memang dia tak suka dengan Andre.

(mencurigakan....)

Tak terasa hampir 3 bulan aku menjalani hidup sebagai mahasiswa.Sebagai anak muda,aku pun mengoleksi banyak daftar kontak teman-teman di Kampus.Status mereka di jejaring sosial pun beragam.Tak terkecuali Eri.

Blackberry miliknya selalu aktif dengan berbagai macam tulisan status penuh rasa cinta.Kukira tulisan itu ditujukan untuk Andre.Sepintas langsung teringat apa yang kulihat saat menjalani orientasi 3 bulan lalu.Eri juga seringkali menceritakan kehidupannya denganku.Namun jarang sekali Ia ingin berbicara tentang Andre.Malahan,Ia lebih sering bercerita tentang pertemanannya dengan Maya.Setiap kali kutanya tentang Andre,Ia pasti memilih untuk mengganti topik pembicaraan.

Semua kebingungan itupun akhirnya terjawab disatu akhir pekan....

(Astaga!!!)

Aku baru berpakaian rapi untuk berangkat beribadah pagi itu.Tiba-tiba,Handphone ku bergetar.Ketika kulihat ternyata Eri.Tumben sekali Ia menghubungi sepagi ini.Kira-kira chatting kami seperti ini,

Eri:"Hai,kamu lagi sibuk gak?"

Aku:"Mau berangkat ibadah sih,kenapa Er?"

Eri:"Aku boleh curhat gk ke kamu?"

Aku:"oh iya,gapapa masih lama kok ibadahnya"

Eri:"Aku tuh sebel banget sama si Andre.Aku tuh gk suka sama dia tapi dia terus aja deketin aku.Tadi pagi...

Aku:"tadi pagi kenapa?"

Eri:"Dia nembak aku...dia bilang suka ama aku"

Aku:"Terus?"

Eri:"Ya tentu aja aku tolak dia...aku gak suka"

Lalu setelah itu,dengan usil nya aku bertanya,

Aku:"terus kriteria cowok yang kamu suka kayak apa?"

Eri:"yahh kok kamu malah nanya gitu sih?"

Aku:"lah kan cuma nanya,siapa tahu aku bisa kenalin ke teman aku yang mauk kriteria kamu

Eri:"hmmm...boleh ngomong jujur gak?"

Aku:"Apa?" (Aku langsung berdebar membacanya...)

Eri:"Hmm...aku pengen ngomong cuma agak malu ke teman-teman...Kamu masih ingat kan pas kita orientasi ada yang namanya Maya yang duduk disebelah kamu terus"

Aku:"Ingat banget,kenapa emang?"

Eri:"Dia cantik ya...manis...imut...baik lagi" (Ditambahkan dengan emoticon wajah senyum dengan cinta....dari sinilah kecurigaanku memuncak)

Aku:"terus?"

Eri:"ehmm...iya....itu dia.....Aku suka sama Maya suka banget...pengen meluk dia

......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
.....Aku hanya terdiam seketika Ia memberitahukanku perasaannya terhadap Maya yang juga sesama wanita.Kecurigaanku benar selama ini terbukti benar.Eri adalah seorang wanita lesbi.

Ia melanjutkan bahwa,sebenarnya Eri ingin secara terang-terangan membuka orientasi seks nya tersebut.Namun Ia terlalu malu untuk mengungkapkan terutama kepada teman-teman.Ia takut mendapat perlakuan tak menyenangkan.

Ketika kutanya bagaimana Maya sekarang?Eri hanya menjawab bahwa Ia belum menyatakan perasaannya kepada Maya.Selain malu,Ia juga tahu Maya bukanlah seorang Lesbi.Ia pun juga takut karena berasal dari keluarga yang tegas dan ketat urusan agama.Setelah usai,Eri mengucapkan terima kasih kepadaku.Aku pun langsung memacu motorku untuk beribadah.

Hingga hari ini,Ia masih terlihat ceria seperti biasanya.Namun setiap Eri memandangku,Ia tersipu malu dan seakan mengingatkanku pada pengakuan terbesar yang pernah Ia lakukan dalam hidupnya.Aku pun tahu,Ia kesepian dan sedih...sama seperti diriku ini.

Aku terus berpikir akan satu hal....

Ia cantik dan menarik bagai pelangi....namun siapa sangka?Ia masuk dalam golongan "Pelangi"

Ingin kukatakan padanya...belum terlambat untuk berubah.Dunia masih lebih luas dari yang kamu bayangkan!THE END.


Hello guys,welcome back to X-E Blog!
Wah pusing?stress?gila?hahahahaha gw aja capek nulisnya juga.Yang barusan kalian baca adalah sebuah kisah nyata yang juga gw alami sebelumnya.Cerita diatas memang sedikit diberi bumbu penyedap di latar suasananya namun jalan cerita,isi chatting,dan kebenarannya 100% akurat dengan apa yang terjadi sebenarnya.

Saat ini memang banyak sekali ditemukan mereka yang tergabung dalam komunitas "Pelangi" dan tak sedikit yang ingin unjuk gigi tanpa rasa canggung.Sebagai manusia,gw ttp menghormati,tapi tentunya tak mendukung apapun alasannya.Jadi gw rasa masih ada waktu untuk berubah dan kembali ke "jalur" yang semestinya.

So Thanks for Reading and Keep Living in the Moment with Me JEFF HARDY!!!


N.B:Tokoh diatas bukan nama sebenarnya untuk menjaga privasi

Sumber Gambar:
dailylenglui.asia.com....wwe.com....rainbowhairedwarrior.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar