Kali ini X-E akan berbagi pengalaman pribadi saat mengikuti sekolah mengemudi.Mungkin beberapa blogger juga sudah berbagi pengalaman mereka masing masing.Gw pun juga memiliki pengalaman tersendiri....Sekolah mengemudi yang gw ikuti terletak tak jauh dr tmpt tinggal di daerah Pademangan.Alasan gw untuk ikutin sekolah ini,adalah yang pertama gw kangen yang namanya sekolah hehehehhehe secara gw dh bukan anak sekolah lagi.Jadi yaa itung2 jadi anak sekolah selama seminggu.Kedua,gw ini cowok,jadi yg namanya nyetir itu,bisa dibilang wajib bisa hehehehhehe
Mobil Kursus
Mobil yang digunakan adalah sebuah mobil khusus yang dibuat memang untuk kursus mengemudi.Di interiornya,mobil yg gw gunakan ini memiliki pedal khusus di bawah kursi instrukturnya.Ini bertujuan agar instruktur bisa mengantisipasi manakala peserta melakukan manuver yang salah.Mobil yang gw gunakan,jujur aja dah agak tidak enak.Mulai dari kemudinya,pedal kopling yang sangat jauh,Speedometer dan odometer yang sudah tewas dan gas yang kurang stabil.Tapi keseluruhan masih 70% layak pakai,asalkan tidak untuk pemula yang masih buta tentang mobil (contoh:gw).Untuk soal pendingin ruangan alias AC,wow,gw kayaknya mesti bawa selimut setiap kali kursus heheheheh dingin banget = ="
Biaya
Untuk soal biaya,ternyata cukup mahal juga.Rp 650.000 untuk 7 kali latihan belum termasuk uang tip untuk si instruktur yang minimal Rp 15.000 tidak kurang...Per satu kali latihan,kita mendapatkan 1 jam untuk belajar.
Oke,jadi ini semua dibagi ke 7 hari yang berbeda,so let`s get started from day number one through the last day!
1.Hari Pertama,1 Agustus 2014
Jujur aja,gw agak gugup meskipun ini bukan pertama kali gw mengendarai mobil.Instrukturnya juga bikin kagok selain karena tampangnya yang nyeremin,suaranya juga bukti dia agak galak.Namun ternyata itu hanya persepsi gw,sebab orangnya ternyata ramah dan sabar,meskipun postur badannya yg tinggi tegap.Pada hari pertama,dimulai dengan pengenalan dasar equipment didalam mobil seperti tuas gas rem kopling,lampu sein,klakson,dll.Karena ini bukan kali pertama,jadi instruktur berinisial A ini langsung mempercayakan gw untuk duduk di kursi pengemudi.Dan apa yang terjadi waktu gw coba jalanin mobil itu......horrible banget guys.Koplingnya bener2 dah jauh banget,dan gw menemukan sedikit kesulitan saat mencoba adaptasi dengan mobil tersebut.
Rute yang dilewati adalah Pademangan-Rajawali-PRJ Kemayoran-Sunter-Rajawali-Pademangan.....Sepanjang perjalanan sekitar 1 jam itu,tanpa henti tuh instruktur memberikan banyak trik mengemudi yang ternyata gw masih cukup banyak kekurangan.Namun dia mengakui bahwa penguasaan gw sudah baik (secara gw dah cukup terlatih ama bokap sebelumnya heheheheheh #bangga).Yang tidak meng-enakan saat berkendara adalah saat gw lagi enak2 jalan,ehh si instruktur berbadan atletis itu menginjak pedal rem yang dibuat khusus untuk kursi sebelah sopir...jehh lagi enak2 malah di rem ama si om hadehhhh....Tapi hari pertama ini,yaaa not bad lah untuk gw pribadi
2.Hari Kedua,2 Agustus 2014
Besoknya,gw melanjutkan kursus gw dengan diawali sedikit "kotbah" dari pemilik sekolah mengemudi itu.Ternyata dia fanatik juga soal keagamaan,sementara si instruktur belum juga menunjukan batang hidungnya dari waktu yang dijanjikan.Setelah cukup "kenyang" dengan kotbah si pemilik sekolah pengemudi,akhirnya si instruktur tiba dilokasi.
Untuk hari kedua ini,dengan mobil yg berbeda,semuanya rata2 mengulang dari apa yang gw dapatkan di hari pertama.Namun ada beberapa perubahan rute yang kali ini tentu saja jauh lebih menantang,dan waktunya sedikit diperpanjang.Rute yang digunakan kali ini adalah Pademangan-Rajawali Selatan-PRJ Kemayoran-Sunter-Danau Sunter-Kelapa Gading-Sunter Bahari....hingga ke Pademangan lagi.Gw melakukan satu kesalahan sewaktu ditanjakan dekat sekolah mengemudi,dimana gw lupa menginjak kopling,itupun karena instruktur yang bikin gw agak kagok dengan memainkan pedal yang ada dikakinya...alhasil,loncat lah tuh mobil.Tapi emang inilah enaknya mengikuti kursus dengan mobil latihan,karena buktinya mobil dibelakang dengan "sabar" menanti tanpa membunyikan klakson samasekali.Mungkin tuh orang tahu kali ya gw masih belajar,lah wong ene tulisan ne lemu2 "LATIHAN" buahahhahahaa.
Satu hal yang gw garis bawahi hari ini adalah perubahan sikap si instruktur.Beliau jauh lebih ramah dibandingkan kemarin,dimana Ia hanya diam dan bicara sekadar untuk memberikan instruksi menyetir saja.Hari ini bukan hanya memberi instruksi,namun dia juga menanyai gw tentang kehidupan pribadi dan keluarga.Dan penilaiannya terhadap gw hari ini,katanya begini "dari semua murid yang pernah saya bimbing,cuma kamu yang bisa ampe gigi 5,yang lain takut2 cuma sampe gigi 2,udah bagus kamu! (sambil menepak punggung gw yang cacat)" buahahahahahaha siapa dulu dong om,anak supir gituloh!#bangga
3.Hari Ketiga,4 Agustus 2014
Gw loncat sehari karena berhubung hari minggu adalah waktunya untuk beribadah di gereja.Jangan pernah melupakan Tuhan.
Nahhh di hari ketiga ini,kejanggalan mulai terjadi.Ternyata sedikitnya ada 2 orang yang jam-nya bentrok satu sama lain.Celakanya,mereka berdua diajar oleh instruktur yang sama.Tak mungkin 1 instruktur mengajar 2 sekaligus.Celakanya lagi,si pemilik sekolah mengemudi tidak ada ditempat saat itu.Jadi yang menjaga adalah anaknya.Anaknya ini masih kecil tapi mulutnya luar biasa kurang ajar (gw sempet celotehin nih anak karena mulutnya kurang bisa ditolelir utk anak seusianya masih 13 tahun).Jadi untuk selesain ditempat,mendingan gw ngalah dulu ama orang yang bentrok dgn jam gw,padahal Ia dijadwalkan dengan instruktur yang lain (berisial J) sedangkan gw sudah benar jam nya dengan instruktur berinisial A.Jadi gw kasih jadwal gw ke orang itu,namanya Agus.Gw jadi agak lama menunggu sekitar 1 jam disitu.
Setelah lebih dari sejam menunggu akhirnya Agus kembali dengan wajah puas dan berterima kasih pada gw (gk masalah kok om hehehhe).Ternyata Agus baru pertama kali mengendarai mobil,jadi kebanyakan "loncat" pada saat start awal...jadi ini toh yang bikin lama haissss...selain itu Agus sempat menyenggol mobil lain dan alhasil,mobil yang gw gunakan mengalami sedikit luka di hati ehhh maksud gw luka lecet dibagian samping bumper nya.....= ="
Untuk hari ketiga ini,rute yang digunakan adalah Pademangan-Rajawali-Kemayoran-Gunung Sahari-Senen-hingga kembali lagi ke Pademangan.Hari ini gw belajar melewati jalur kemacetan yang dijuluki sebagai "momok" menakutkan bagi pengemudi pemula kayak gw.Memang jujur aja agak pegal kaki untuk terus memainkan kopling.Tapi karena gw dah terbiasa ama bokap saat latihan,jadi ini gak masalah.Buktinya,samasekali gak mati mesin."Cakep!" begitulah yang diutarakan oleh instruktur saat gw dengan mulus "melesat" dikemacetan hahahahahahha....Pada akhir sesi kelas hari ini,si Instruktur mengatakan bahwa gw mengalami banyak perkembangan di hari ketiga dan sudah layak turun ke jalan untuk menjadi rider heheheheh Makasih Om A!
4.Hari Keempat,5 Agustus 2014
Hari keempat ini,untuk mengatasi tabrakan jadwal antara Agus dgn orang lain,akhirnya jadwal gw dimajukan satu jam menjadi jam 8 pagi.Gw sih gk begitu masalah,karena gw msh libur kuliah dan menganggur di rumah.Untuk hari ke empat ini,rintangan ditambahkan dengan belajar menjalankan mobil yang berhenti ditanjakan maupun turunan.Juga tak terlupakan belajar untuk parkir paralel.Hari ini juga ada seorang wanita yang kenal dengan instruktur,dan secara mengejutkan minta "menumpang" mobil untuk pergi ke sebuah tempat...jiahhh sopir pribadi gw deh itung2....wanita itu mengira gw masih SMP,padahal umur gw dah ampir kepala dua jihhh = ="...."Masih SMP,kok dah berani belajar mobil?"
Keistimewaan dari hari yang keempat ini adalah ternyata gw belajar tanjakan dan turunan ditempat yang sama seperti waktu gw belajar naik motor sekitar 4 tahun yang lalu.Tempatnya di sekitar MGK Kemayoran.Tempat ini ternyata memang diminati untuk belajar berkendara.Buktinya banyak sekali orang yang belajar ditempat itu.Untuk rintangan tanjakan maupun turunan,gw juga samasekali tidak menemukan kesulitan samasekali,karena bokap sudah sering mengajarkan sebelumnya (thanks to you dad).
Dan sisanya,gw ternyata dibebaskan untuk memilih rute sesuai keinginan gw,karena si instruktur merasa gw sudah cukup bisa dilepas dijalanan yeayyyy!!!!Tapi hari ini pun gw gk lepas dari kesalahan,dimana saat mengisi bahan bakar di SPBU,gw salah memposisikan mobil,dimana tangki yang berada di kanan seharusnya menghadap ke arah selang pompa bensin,tapi gw malah berlawanan arah...haiss kesalahan yang bikin gw diketawain ama tukang bensin....
5.Hari Kelima,6 Agustus 2014
You know,tinggal sisa 3 hari termasuk hari kelima,si instruktur sudah "kehabisan" bahan untuk ngajarin gw.Bukan bermaksud sombong,tapi gw dinilai sudah handal dijalanan,dan tidak lagi membutuhkan dampingan dari si instruktur.Tapi tetap gw membutuhkan dia hari ini.Jadi untuk hari ini,ternyata gw dilepas hehehehehehe...And,I`m perfect today!Gak ada satu kesalahan pun yg gw lakukan.
Hari inipun gw dibebaskan untuk memilih rute sesuai keinginan gw.Jadi sang instruktur hanya duduk diam,sembari tetap mengawasi gw yang istilahnya baru "lahir" sebagai pengendara mobil hehehehhee.Gw memilih rute Pademangan-Rajawali-Ancol-Lodan-Sunter-Kemayoran- hingga balik lagi ke pademangan.Sepanjang perjalanan,kami berdua hanya ngobrol ringan didalam mobil.Agar suana terbilang jauh lebih santai dibandingkan hari2 sebelumnya.
"Dah lah,bebas kamu hari ini,terserah mau kemana,habisin waktu belajarnya aja".YES YES YES YES YES YES YES YES YES!
6.Hari Keenam,7 Agustus 2014
Okey sampai di hari keenam,tak banyak perubahan.Tapi yang gw benci,gw sempat mendadak mati mesin saat di mengisi bahan bakar di SPBU.Gw salah mengangkat koling yang gw kira sudah terangkat penuh,ternyata belum.Alhasil loncat deh tuh mobil.Jihh padahal kemarin gw bs perfect tanpa mati mesin.Tapi hari ini....jiahhh
Hari ini gw memilih rute yang sama dengan hari ke dua.Dan selain insiden kecil mati mesin di SPBU tadi,gw tidak mengalami sedikit pun masalah.Sedikit nasihat dari instruktur adalah,gw harus menguatkan feeling kiri karena memang salah satu hal tersulit dalam mengendarai mobil adalah memperhatikan sisi kiri,sebab kita ada disisi kanan.Hari ini gw juga tak lupa mencoba mobil dalam kecepatan tinggi sekitar 70-80 km/jam...wuihh mantap!
7.Hari Terakhir,8 Agustus 2014
Tak banyak yg bs gw bilang di hari terakhir ini...Namun hari terakhir pastilah jauh lebih berkesan dan dikenang.Karena hari ke tujuh sekaligus terakhir gw harus melewati rintangan terberat yakni melewati jalan yang kemacetannya lebih parah dibandingkan hari ketiga.Hari ini gw melewati kemacetan daerah Sunter-Kelapa Gading yang memang padat menjelang jam kantor.Tapi untunglah gw tidak kesulitan untuk melewatinya hari ini...Semuanya berjalan dengan lancar,dan gw bisa dilepas oleh si instruktur hingga kembali ke lokasi sekolah mengemudi di Pademangan.Namun satu hal yang tidak meng-enakan adalah mobil yang sepertinya semakin kesini makin tidak enak saja.Menurut pengakuan si instruktur,kopling mobil belajar sudah tidak bagus.
Selesai menjalani menjalani kursus hari ini,gw mengucapkan beribu terima kasih kepada si instruktur yang berbaik hati dan sabar mengajari gw banyak teknik mengemudi selama menjalani kursus.Ia pun juga berharap supaya gw bisa turun ke jalan dengan hati2 dan tidak ugal2an...Tak lupa gw memberikan tambahan uang tip untuknya di hari terakhir ini...dengan ini,gw telah selesai menjalani kursus sekolah mengemudi!
Kesan dan Pesan
Kesan:
1.Instruktur yang ramah dan berpengalaman
Tak dapat dipungkiri Gw pun masih suka2 salah bermanuver saat menjalani kursus.Tapi sang instruktur dengan sigap langsung turun tangan untuk mengatasi kesalahan gw.Ini cukup bisa gw acungi jempol.Thanks Om A!Ia juga ramah terhadap murid dan selalu berusaha agar muridnya tidak gugup dengan obrolan ringan atau candaan.GBU big man!
2.Cukup Puas dengan pengalaman Baru
Bokap gak pernah kasih kepercayaan gw untuk menyetir mobil dijalanan sebelumnya.Takut terjadi apa2.Alhasil semenjak belajar di usia 17 tahun,gw gak pernha punya pengalaman di jalanan dengan mobil.Tapi setelah gw mengikuti kursus di tempat ini,gw menjadi jauh lebih percaya diri di jalanan sangat berkendara.
Pesan (Telah disampaikan secara langsung seusai kursus):
1.Mobil Harus rutin dicek fisiknya
Seperti yang gw katakan diatas,mobil yang gw gunakan merupakan mobil yang sama.Dan jika gw bandingkan dengan hari2 pertama dengan hari terakhir ini,mobil tambah tidak enak jika dikendarai,terutama bagian kopling dan pengereman.Jadi yang gw pesankan utama untuk pemilik sekolah mengemudi ini adalah cek secara rutin keadaan fisik si mobil.Sebab teknik dan cara berkendara satu siswa dengan yang lain sangat berbeda.Jadi jenis kerusakan bisa bervariasi pula.
2.Instruktur jangan terlalu banyak intervensi saat siswa sedang berkendara
Ini memang wajib untuk instruktur.Tapi jangan keseringan juga.Gw sedang enak2 jalan tiba2 di rem sama dia...jiahhh kalo lagi nyaman jangan di sembarang rem dong om hadehhh...
3.Sistem Pencatatan dan Administrasi harus dirubah menjadi lebih modern
Coba anda baca pengalaman di hari ketiga dimana ada murid yang tabrakan jadwal dan menyebabkan konflik kecil.Ini tentu akan berpengaruh terhadap kinerja si tempat kursus.Untuk itu gw usulkan agar,sistem mereka dirubah menggunakan komputer (misalnya dengan pencatatan di Microsoft Excel yang jauh lebih rapi) dibandingkan hanya dicatat dibuku biasa dengan tulisan yang berantakan sehingga menyulitkan saat cek jadwal.Gw harap ini tidak terulang lagi.
Selain itu administrasi juga bermasalah.Saat gw sedang menunggu ada seorang wanita yang protes karena merasa sudah membayar biaya kursus namun tercatat belum menyetorkan uang.Ini juga akan menyulitkan bagi calon siswa dimana mereka akan merasa ditipu dikemudian hari.Kembali...gw berharap ini tidak terulang lagi.Untuk itu lebih baik minta kwitansi saat melakukan pembayaran.
Okey guys,itu dia tadi sharing pengalaman gw saat menjalani kursus mengemudi terhitung dari 1 Agustus hingga 8 Agustus 2014.Semoga pengalaman ini bisa menjadi bekal dan pembelajaran bagi semua pembaca yang ingin kursus juga seperti gw...Dengan ini juga gw mengaku SIAP untuk jadi sopir = ="
2.Hari Kedua,2 Agustus 2014
Besoknya,gw melanjutkan kursus gw dengan diawali sedikit "kotbah" dari pemilik sekolah mengemudi itu.Ternyata dia fanatik juga soal keagamaan,sementara si instruktur belum juga menunjukan batang hidungnya dari waktu yang dijanjikan.Setelah cukup "kenyang" dengan kotbah si pemilik sekolah pengemudi,akhirnya si instruktur tiba dilokasi.
Untuk hari kedua ini,dengan mobil yg berbeda,semuanya rata2 mengulang dari apa yang gw dapatkan di hari pertama.Namun ada beberapa perubahan rute yang kali ini tentu saja jauh lebih menantang,dan waktunya sedikit diperpanjang.Rute yang digunakan kali ini adalah Pademangan-Rajawali Selatan-PRJ Kemayoran-Sunter-Danau Sunter-Kelapa Gading-Sunter Bahari....hingga ke Pademangan lagi.Gw melakukan satu kesalahan sewaktu ditanjakan dekat sekolah mengemudi,dimana gw lupa menginjak kopling,itupun karena instruktur yang bikin gw agak kagok dengan memainkan pedal yang ada dikakinya...alhasil,loncat lah tuh mobil.Tapi emang inilah enaknya mengikuti kursus dengan mobil latihan,karena buktinya mobil dibelakang dengan "sabar" menanti tanpa membunyikan klakson samasekali.Mungkin tuh orang tahu kali ya gw masih belajar,lah wong ene tulisan ne lemu2 "LATIHAN" buahahhahahaa.
Satu hal yang gw garis bawahi hari ini adalah perubahan sikap si instruktur.Beliau jauh lebih ramah dibandingkan kemarin,dimana Ia hanya diam dan bicara sekadar untuk memberikan instruksi menyetir saja.Hari ini bukan hanya memberi instruksi,namun dia juga menanyai gw tentang kehidupan pribadi dan keluarga.Dan penilaiannya terhadap gw hari ini,katanya begini "dari semua murid yang pernah saya bimbing,cuma kamu yang bisa ampe gigi 5,yang lain takut2 cuma sampe gigi 2,udah bagus kamu! (sambil menepak punggung gw yang cacat)" buahahahahahaha siapa dulu dong om,anak supir gituloh!#bangga
3.Hari Ketiga,4 Agustus 2014
(courtesy:get2iarea.blogspot.com)
Gw loncat sehari karena berhubung hari minggu adalah waktunya untuk beribadah di gereja.Jangan pernah melupakan Tuhan.
Nahhh di hari ketiga ini,kejanggalan mulai terjadi.Ternyata sedikitnya ada 2 orang yang jam-nya bentrok satu sama lain.Celakanya,mereka berdua diajar oleh instruktur yang sama.Tak mungkin 1 instruktur mengajar 2 sekaligus.Celakanya lagi,si pemilik sekolah mengemudi tidak ada ditempat saat itu.Jadi yang menjaga adalah anaknya.Anaknya ini masih kecil tapi mulutnya luar biasa kurang ajar (gw sempet celotehin nih anak karena mulutnya kurang bisa ditolelir utk anak seusianya masih 13 tahun).Jadi untuk selesain ditempat,mendingan gw ngalah dulu ama orang yang bentrok dgn jam gw,padahal Ia dijadwalkan dengan instruktur yang lain (berisial J) sedangkan gw sudah benar jam nya dengan instruktur berinisial A.Jadi gw kasih jadwal gw ke orang itu,namanya Agus.Gw jadi agak lama menunggu sekitar 1 jam disitu.
Setelah lebih dari sejam menunggu akhirnya Agus kembali dengan wajah puas dan berterima kasih pada gw (gk masalah kok om hehehhe).Ternyata Agus baru pertama kali mengendarai mobil,jadi kebanyakan "loncat" pada saat start awal...jadi ini toh yang bikin lama haissss...selain itu Agus sempat menyenggol mobil lain dan alhasil,mobil yang gw gunakan mengalami sedikit luka di hati ehhh maksud gw luka lecet dibagian samping bumper nya.....= ="
Untuk hari ketiga ini,rute yang digunakan adalah Pademangan-Rajawali-Kemayoran-Gunung Sahari-Senen-hingga kembali lagi ke Pademangan.Hari ini gw belajar melewati jalur kemacetan yang dijuluki sebagai "momok" menakutkan bagi pengemudi pemula kayak gw.Memang jujur aja agak pegal kaki untuk terus memainkan kopling.Tapi karena gw dah terbiasa ama bokap saat latihan,jadi ini gak masalah.Buktinya,samasekali gak mati mesin."Cakep!" begitulah yang diutarakan oleh instruktur saat gw dengan mulus "melesat" dikemacetan hahahahahahha....Pada akhir sesi kelas hari ini,si Instruktur mengatakan bahwa gw mengalami banyak perkembangan di hari ketiga dan sudah layak turun ke jalan untuk menjadi rider heheheheh Makasih Om A!
4.Hari Keempat,5 Agustus 2014
Hari keempat ini,untuk mengatasi tabrakan jadwal antara Agus dgn orang lain,akhirnya jadwal gw dimajukan satu jam menjadi jam 8 pagi.Gw sih gk begitu masalah,karena gw msh libur kuliah dan menganggur di rumah.Untuk hari ke empat ini,rintangan ditambahkan dengan belajar menjalankan mobil yang berhenti ditanjakan maupun turunan.Juga tak terlupakan belajar untuk parkir paralel.Hari ini juga ada seorang wanita yang kenal dengan instruktur,dan secara mengejutkan minta "menumpang" mobil untuk pergi ke sebuah tempat...jiahhh sopir pribadi gw deh itung2....wanita itu mengira gw masih SMP,padahal umur gw dah ampir kepala dua jihhh = ="...."Masih SMP,kok dah berani belajar mobil?"
Keistimewaan dari hari yang keempat ini adalah ternyata gw belajar tanjakan dan turunan ditempat yang sama seperti waktu gw belajar naik motor sekitar 4 tahun yang lalu.Tempatnya di sekitar MGK Kemayoran.Tempat ini ternyata memang diminati untuk belajar berkendara.Buktinya banyak sekali orang yang belajar ditempat itu.Untuk rintangan tanjakan maupun turunan,gw juga samasekali tidak menemukan kesulitan samasekali,karena bokap sudah sering mengajarkan sebelumnya (thanks to you dad).
Dan sisanya,gw ternyata dibebaskan untuk memilih rute sesuai keinginan gw,karena si instruktur merasa gw sudah cukup bisa dilepas dijalanan yeayyyy!!!!Tapi hari ini pun gw gk lepas dari kesalahan,dimana saat mengisi bahan bakar di SPBU,gw salah memposisikan mobil,dimana tangki yang berada di kanan seharusnya menghadap ke arah selang pompa bensin,tapi gw malah berlawanan arah...haiss kesalahan yang bikin gw diketawain ama tukang bensin....
5.Hari Kelima,6 Agustus 2014
You know,tinggal sisa 3 hari termasuk hari kelima,si instruktur sudah "kehabisan" bahan untuk ngajarin gw.Bukan bermaksud sombong,tapi gw dinilai sudah handal dijalanan,dan tidak lagi membutuhkan dampingan dari si instruktur.Tapi tetap gw membutuhkan dia hari ini.Jadi untuk hari ini,ternyata gw dilepas hehehehehehe...And,I`m perfect today!Gak ada satu kesalahan pun yg gw lakukan.
Hari inipun gw dibebaskan untuk memilih rute sesuai keinginan gw.Jadi sang instruktur hanya duduk diam,sembari tetap mengawasi gw yang istilahnya baru "lahir" sebagai pengendara mobil hehehehhee.Gw memilih rute Pademangan-Rajawali-Ancol-Lodan-Sunter-Kemayoran- hingga balik lagi ke pademangan.Sepanjang perjalanan,kami berdua hanya ngobrol ringan didalam mobil.Agar suana terbilang jauh lebih santai dibandingkan hari2 sebelumnya.
"Dah lah,bebas kamu hari ini,terserah mau kemana,habisin waktu belajarnya aja".YES YES YES YES YES YES YES YES YES!
6.Hari Keenam,7 Agustus 2014
Hari ini gw memilih rute yang sama dengan hari ke dua.Dan selain insiden kecil mati mesin di SPBU tadi,gw tidak mengalami sedikit pun masalah.Sedikit nasihat dari instruktur adalah,gw harus menguatkan feeling kiri karena memang salah satu hal tersulit dalam mengendarai mobil adalah memperhatikan sisi kiri,sebab kita ada disisi kanan.Hari ini gw juga tak lupa mencoba mobil dalam kecepatan tinggi sekitar 70-80 km/jam...wuihh mantap!
7.Hari Terakhir,8 Agustus 2014
Tak banyak yg bs gw bilang di hari terakhir ini...Namun hari terakhir pastilah jauh lebih berkesan dan dikenang.Karena hari ke tujuh sekaligus terakhir gw harus melewati rintangan terberat yakni melewati jalan yang kemacetannya lebih parah dibandingkan hari ketiga.Hari ini gw melewati kemacetan daerah Sunter-Kelapa Gading yang memang padat menjelang jam kantor.Tapi untunglah gw tidak kesulitan untuk melewatinya hari ini...Semuanya berjalan dengan lancar,dan gw bisa dilepas oleh si instruktur hingga kembali ke lokasi sekolah mengemudi di Pademangan.Namun satu hal yang tidak meng-enakan adalah mobil yang sepertinya semakin kesini makin tidak enak saja.Menurut pengakuan si instruktur,kopling mobil belajar sudah tidak bagus.
Selesai menjalani menjalani kursus hari ini,gw mengucapkan beribu terima kasih kepada si instruktur yang berbaik hati dan sabar mengajari gw banyak teknik mengemudi selama menjalani kursus.Ia pun juga berharap supaya gw bisa turun ke jalan dengan hati2 dan tidak ugal2an...Tak lupa gw memberikan tambahan uang tip untuknya di hari terakhir ini...dengan ini,gw telah selesai menjalani kursus sekolah mengemudi!
Kesan dan Pesan
Kesan:
1.Instruktur yang ramah dan berpengalaman
Tak dapat dipungkiri Gw pun masih suka2 salah bermanuver saat menjalani kursus.Tapi sang instruktur dengan sigap langsung turun tangan untuk mengatasi kesalahan gw.Ini cukup bisa gw acungi jempol.Thanks Om A!Ia juga ramah terhadap murid dan selalu berusaha agar muridnya tidak gugup dengan obrolan ringan atau candaan.GBU big man!
2.Cukup Puas dengan pengalaman Baru
Bokap gak pernah kasih kepercayaan gw untuk menyetir mobil dijalanan sebelumnya.Takut terjadi apa2.Alhasil semenjak belajar di usia 17 tahun,gw gak pernha punya pengalaman di jalanan dengan mobil.Tapi setelah gw mengikuti kursus di tempat ini,gw menjadi jauh lebih percaya diri di jalanan sangat berkendara.
Pesan (Telah disampaikan secara langsung seusai kursus):
1.Mobil Harus rutin dicek fisiknya
Seperti yang gw katakan diatas,mobil yang gw gunakan merupakan mobil yang sama.Dan jika gw bandingkan dengan hari2 pertama dengan hari terakhir ini,mobil tambah tidak enak jika dikendarai,terutama bagian kopling dan pengereman.Jadi yang gw pesankan utama untuk pemilik sekolah mengemudi ini adalah cek secara rutin keadaan fisik si mobil.Sebab teknik dan cara berkendara satu siswa dengan yang lain sangat berbeda.Jadi jenis kerusakan bisa bervariasi pula.
2.Instruktur jangan terlalu banyak intervensi saat siswa sedang berkendara
Ini memang wajib untuk instruktur.Tapi jangan keseringan juga.Gw sedang enak2 jalan tiba2 di rem sama dia...jiahhh kalo lagi nyaman jangan di sembarang rem dong om hadehhh...
3.Sistem Pencatatan dan Administrasi harus dirubah menjadi lebih modern
Coba anda baca pengalaman di hari ketiga dimana ada murid yang tabrakan jadwal dan menyebabkan konflik kecil.Ini tentu akan berpengaruh terhadap kinerja si tempat kursus.Untuk itu gw usulkan agar,sistem mereka dirubah menggunakan komputer (misalnya dengan pencatatan di Microsoft Excel yang jauh lebih rapi) dibandingkan hanya dicatat dibuku biasa dengan tulisan yang berantakan sehingga menyulitkan saat cek jadwal.Gw harap ini tidak terulang lagi.
Selain itu administrasi juga bermasalah.Saat gw sedang menunggu ada seorang wanita yang protes karena merasa sudah membayar biaya kursus namun tercatat belum menyetorkan uang.Ini juga akan menyulitkan bagi calon siswa dimana mereka akan merasa ditipu dikemudian hari.Kembali...gw berharap ini tidak terulang lagi.Untuk itu lebih baik minta kwitansi saat melakukan pembayaran.
So thanks for reading,and Keep Living in the Moment with Me Jeff Hardy!
halo halo salam kenal gw juga tertarik sama transgender bro,izin copas boleh gak tentang transgender nya???
BalasHapusthanks sbelumnya
boleh dong hahahahahaha Tapi gw cuma suka nulis ttg mereka sih bro...gak ampe suka kyk gimana....wow barusan gw liat profil lu,dan......menarik nih kyknya hahahaha salam kenal jg
HapusIzin pake pengalaman lu buat bahan ane jadiin cerpen :3
BalasHapusThanks...
silahkan,tp jgn lupa lampirin link artikel ini y
Hapusbole juga nih hihihihi semangat nyetirnya ye
BalasHapus