Jumat, 24 Januari 2014

Indomie:Teman Setia di Saat Lapar Darurat


Hi Guys,brrrrrrrrr....dinginnya Kota Jakarta yang banjir berapa hari belakangan ini.And you know what,gara2 suhu yg dingin ini,perut gw ini sering merasa lapar.Alhasil tengah malam berapa hari yang lalu,itu adalah malam yg sangat berarti bwt gw.Kenapa?

Rumah gw selama ini gk pernah kehabisan bahan makanan.Jadi saat ingin ngemil pun ada saja yg bisa dikunyah dimeja makan.Namun 2 hari yang lalu,rumah gw benar2 kehabisan makanan.Hanya meninggalkan nasi putih (saja).Dan gw ingat bahwa di kotak "rahasia" gw masih ada persediaan Mie Instan Indomie.Langsung gw ngibrit ke kotak kayu itu,dan menemukan 2 tumpuk Indomie dengan berbagai rasa!

Nahhh ini dia yg gw butuhkan!

(mantap coyy)

Setelah gw kenyang,gw ingin berterimakasih pd "penyelamat" kecil gw ini.Gw langsung buka internet dan lgs cari informasi ttg Indomie,dan inilah hasilnya (sumber:wikipedia.com)

 Indomie pertama kali dibuat oleh PT. Sanmaru Food Manufacturing Co. Ltd. pada tahun 1972 dengan rasa sari ayam. (sekarang rasa kaldu ayam) dan rasa sari udang (sekarang rasa kaldu udang). Pada tahun 1982 Indomie varian rasa kari ayam dan mi goreng diluncurkan. Pada tahun 1984 perusahaan tersebut dibeli oleh PT. Sarimi Asli Jaya, yang memproduksi Sarimi. Pada tahun 1987, Pop Mie, mi instan dalam bentuk cup dari Indomie, diluncurkan untuk pertama kalinya dengan rasa ayam dan rasa baso. Pada tahun 1990 PT. Panganjaya Intikusuma didirikan, yang kemudian menjadi PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. pada tahun 1994, mengambil alih kedua perusahaan tersebut (PT. Sarimi Asli Jaya dan PT. Sanmaru) pada tahun 1998 karena krisis moneter. Pada tahun 2005 saat pergantian kemasan, Indomie berhasil memecahkan rekor Guinness World Records sebagai bungkus mi instan terbesar di dunia. 

Dalam pemasarannya, grup distribusi Indofood memiliki jaringan distribusi mi instan yang terluas di Indonesia, yang mana menembus sampai hampir ke setiap sudut kepualuan. Jumlah titik stok (gudang) semakin diperbanyak secara agresif sejak tahun 2005, sehingga mampu menyediakan penetrasi pasar yang lebih luas melalui rantai suplai dan penghantaran. Gudang stok ditempatkan pada area-area yang memiliki outlet retail yang banyak, termasuk pasar tradisional, sehingga setiap gudang dapat melayani masing-masing area geografis dalam waktu yang sesingkat mungkin. Indomie dapat dibeli secara satuan per bungkus, dapat juga dibeli dengan paket per 5 bungkus dan paket 1 kardus yang berisi 30 atau 40 bungkus indomie. Harga Indomie relatif ekonomis, di Indonesia pada tahun 2012, Indomie dihargai Rp. 1.450,- per bungkusnya atau sekitar 10 sen dolar Amerika. Di Australia, tahun 2009 Indomie dijual dengan harga 25 sen per bungkusnya atau AUD 10 untuk satu kardus berisi 40 bungkus Indomie, sedangkan di Amerika Serikat pada tahun 2009, Indomie biasa dijual dengan harga 1 dolar per 3 bungkusnya, dan dapat ditemukan di berbagai supermarket Asia seperti Lion Supermarket, Marina Food, atau 99 Ranch Market.
Satu bungkus Indomie Mi Goreng Spesial Plus memiliki berat bersih 85 gram, dan terdapat 2 sachet berisi 5 bumbu-bumbuan yang disertakan, yaitu bumbu, minyak bumbu, kecap manis, saus cabe dan bawang goreng.
Indomie Mi Goreng juga tersedia dalam versi JUMBO yang tersedia dalam dua pilihan rasa, yaitu Mi Goreng Spesial dengan berat bersih 129 gram dan Mi Goreng Rasa Ayam Panggang dengan berat bersih 127 gram.
Indomie pertama kali ikut serta dalam Pekan Raja Djakarta pada tahun 1973.

(Indomie juga dipasarkan diluar negeri)

wow menarik juga sejarahnya...oh iya,ini gw tulis bkn dlm rangka promosi ya,cm sbg rasa terima kasih aja dah menyelamatkan gw ditengah malam yg dinigin dan...sepi tanpamu aihhhh jd ngaco gw,alright guys tx for reading,and keep living in the moment with me Jeff Hardy!




1 komentar: