Yes Yes Yes and YES!Akhirnya di hari kasih sayang ini,dompet gw terisi oleh kedua jenis SIM ini!
Dan sekarang tentunya gw akan berbagi pengalaman gw bikin SIM A pagi hingga siang hari.Seperti pd pengalaman gw 2 tahun yang lalu saat bikin SIM C,lokasinya bertempat di tempat yang sama yakni di Satpas Polda Metro Jaya Daan Mogot Jakarta Barat.Tanpa terasa,2 tahun sudah semenjak gw terakhir kali menginjakan kaki di Satpas itu.Gw juga masih ingat selama 73 hari penantian untuk dapetin SIM C yang berakhir manis walapun jalannya pahit.
Belajar dari pengalaman dan tidak ingin mengalami hal yang sama seperti waktu bikin SIM motor,akhirnya gw terpaksa merogoh kocek hingga robek untuk mendatangi teman dekat bokap waktu masih muda yang mengurus jasa pembuatan SIM.Gw terpaksa melakukan hal ini karena beberapa hal terutama waktu.Waktu adalah uang yang tidak bisa berhenti walaupun kita tunggu.Jadi I had no choice to do this.
Langsung to the story deh guys.Awalnya,gw berencana untuk bikin dengan bantuan teman kantor nyokap gw.Tapi gw langsung mengurungkan niat karena SIM dibuat di Polres Tangerang,yang berarti jika gw mau perpanjang nantinya,gw hrs punya KTP Tangerang,sedangkan KTP gw DKI Jakarta.Beberapa minggu yang lalu,gw membulatkan keputusan untuk membuat teman SIM C gw yakni SIM A.Bokap langsung memberi rekomendasi ke teman dekatnya itu.Setelah gw hubungi lewat telepon,ternyata harga yang ditawarkan adalah Rp.850.000,- untuk SIM A.Kepala gw langsung mabuk bukan kepayang.Tapi mumpung sedang cukup senggang,jadi akhirnya gw terima harga itu.Gw disuruh untuk serahin 3 lembar fotocopy KTP dan menunggu hingga kantor Satpas "aman".Karena beberapa hari yang lalu,sedang diadakan sterilisasi dari pihak Kapolri.
Menunggu hingga lebih dari 10 hari,akhirnya teman bokap itu menghubungi gw lewat HP canggihnya menuju HP gw yang jadul,dan bilang bahwa gw akan bisa bikin SIM A bertepatan di hari kasih sayang yakni 14 Febuary 2014 atau sekitar 1 tahun 7 bulan dari SIM C gw.Waktunya sangat tepat,karena UAS sudah selesai.Teman bokap langsung memberikan contact person seorang kenalannya lagi yang akan membimbing gw selama proses disana.Sebut saja ia Didin (bukan nama sebenarnya).
(Bukti Pembayaran SIM baru)
Tanggal 14 Febuary 2014 sekitar pukul 7.45 pagi yang dingin karena Jakarta sempat hujan,gw tiba di Satpas.Keadaan masih belum begitu ramai di tempat parkir.Dan seperti sebelumnya,tidak terlihat calo yang menawarkan bantuan.Gw langsung menghubungi Pak Didin,dan langsung bertemu dengan beliau tak jauh dari area parkir motor.Disitu sudah ngumpul 7 orang (4 Laki laki 3 perempuan) tambah gw jadi 8 orang.Istilahnya kami dibagi menjadi satu kelompok terdiri dari 8 orang ini.Dan kelompok tidak boleh terpisah,kalau terjadi,maka runyam urusannya,terlebih jika provost tahu apa yang kami lakukan.Setelah diberi arahan kami diberi tanda bukti bayaran kami masing2,dan nama gw keluar pertama hehehehee (tampak pada gambar diatas).
Kami langsung menuju gedung utama Satpas,yang gw sebut sebagai "Area Pertempuran".Masuk kedalam,kami semua tanpa terkecuali langsung disuruh melepas jaket kecuali satu orang dari kelompok kami yang wanita,karena cewe ini hanya memakai tanktop tipis di balik jaketnya,jadi Ia diberikan toleransi daripada memecahkan konsentrasi petugas didalam wkwkwkwk.Lanjut ke dalam,kami langsung menunggu di depan sebuah loket,sesuai petunjuk Didin sebelum kami masuk ke gedung utama.Sekitar 1/2 jam kemudian,kami bertemu dgn teman Pak Didin sebut saja Tono.Pak Tono ini langsung meminta bukti pembayaran kami,untuk langsung diproses.Tapi entah bagaimana prosesnya.Kami pun menunggu lagi ditempat yang sama hingga sekitar 15 menit kemudian,sebelum akhirnya kami semua dipanggil untuk mengikuti Ujian Teori dilantai atas.
(Lembar Soal dan lembar jawaban)
(Lapangan Praktek)
Masuk ke dalam ruang ujian teori,ternyata kami sudah termasuk terlambat karena ujian sudah dimulai sekitar 5 menit.Dengan hanya tersisa 10 menit,kami diminta oleh Pak Tono dan Didin untuk mengisi lembar jawaban dengan kecepatan mobil F1.Tapi gw sih dengan santai membaca soalnya,dan menjawab sesuai yang gw tahu.Sedangkan 7 orang lainnya,menjawab dgn jurus dewa,alias,lembar soal tidak diliat,tapi lembar jawaban sudah terisi semua.Wow mereka langsung pake jurus mata dewa mungkin wkwkwkwk.Okey selesai ujian teori,kami berkumpul lagi,dan langsung dinyatakan lulus teori (what?).Kami semua pun langsung menuju lapangan praktek untuk melaksanakan ujian praktek.Ternyata lapangan praktek sudah sangat berubah tidak seperti waktu saya mengurus SIM C.Kini aspalnya lebih baik,dan sekarang,kantin kecil di pelataran lapangan sepertinya sudah dibongkar dan dibangun sebuah ruang briefing kecil untuk memberi petunjuk tentang ujian praktek.
(Video tentang Briefing dari petugas sebelum peserta melakukan ujian praktek)
Setelah briefing diruang kecil itu,kami ber-8 dipanggil untuk langsung foto di loket foto.Namun kejanggalan mulai terjadi disini.Dua orang dari kelompok kami namanya dipanggil untuk ujian praktek.Mereka terpaksa ikut,agar tidak membuat curiga penguji.Itupun mereka kaget karena sisa 6 orang dari kami langsung masuk kedalam lagi untuk foto.
Dari sini,kami mulai terpisah pisah bahkan terpecah (mirip seperti Film Horror-Survival).Gw dan cewe2 disuruh langsung foto,sedangkan sisanya masih menunggu berkas,dan pada akhirnya mereka ke loket lain untuk melanjutkan proses.Saat didalam pun,seorang anggota kelompok langsung komplain,datanya ada yang salah.Ia pun langsung keluar untuk memperbaiki data dirinya di loket lain.Hal yang sama terjadi pada 2 orang cewe lainnya begitupun dengan gw = =".Kami mendapatkan kembali bukti pembayaran kami yang sudah di nilai baik teori dan praktek yang menyatakan kami lulus kedua jenis ujian wkwkwkwkwk so easy.
(Instan bro!Langsung lulus!)
(Ruang Foto)
Akhirnya kami semua terpisah tanpa sisa,dan nampaknya gw paling terakhir menyelesaikan prosesnya.Gw langsung ke loket yg dituju untuk memperbaiki data gw berupa tahun lahir,tinggi badan (gw kesel soal ini gw ditulis 185 cm padahal cuma sekitar 165),dan penulisan nama yang amburadul.Selesai diperbaiki,petugas itu,bercandain gw katanya:"Tuh mas,dandan dulu biar ganteng,lagi valentine nih biar ceweknya terpesona waktu ngasih coklat!" Ujar si Bapak pangkat Peltu yang Gendut sambil menunjuk ke sebuah kaca cermin yang lengkap dengan Sisir berbagai jenis dan Gatsby Wax (Karena rambut gw panjang,jadi gk usah di apa2in deh).
Senyum!!!Jepret!!!Flash kamera membuat mata berkunang kunang sedikit.Namun perasaan lega disini terasa sekali.Gw liat diluar ke 7 teman sekelompok gw tadi sudah tersenyum kuda dengan SIM mereka yang sudah jadi duluan.Gw pun langsung menunggu di loket 30 untuk menunggu SIM A gw dicetak.Setelah sekitar 15 menit menunggu di ruang ber-AC itu,nama gw dipanggil dengan cara yang sama seperti waktu bikin SIM C!
(Kedua SIM gw di License Case gw;Yang akur ya!wkwkwk)
Puji Tuhan!!!!Praise be to Jesus Christ!!!SIM A gw akhirnya berada ditangan gw yang kasar ini.hehehehe.Gw perhatiin,gw ternyata memakai baju batik yang sama seperti waktu gw bikin SIM C!
Tiba2 seorang wanita tua yang sudah melewati masa jaya nya (upss....hehehehe) menghampiri gw untuk menawarkan laminating SIM baru gw tersebut.Yaa okelah........
Okey guys,that`s all about my experience for making my own driving license!Happy Valentine and Keep Extreme With Me Jeff Hardy!!!Thank You!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar