Warkop DKI:Dono,Kasino,Indro

(Drink Coffee in the Right Time should be nice!)

Hoammmmmm!!!!Ngantukk pake banget.......kata bokap gw,kalo misalnya gk mw ngantuk,mampir aja ke Warung Kopi terdekat dan minum secangkir kopi biar kita gk ngantuk waktu kuliah atau kerja.

Pemikiran seperti ini merupakan pemikiran orang zaman sekarang.Namun di era akhir 70-an hingga jelang tahun 2000,orang2 mengenal Warung Kopi sebagai sebuah sajian hiburan yang bisa mengocok perut.Bagaimana tidak karena Warkop yang dimaksud adalah sebuah grup lawak lawas dari sebuah stasiun radio Prambors yakni DKI atau Dono,Kasino,Indro.

Bagi anda yg "hidup" di era 80-an yakni zaman ketenaran Warkop,pastinya tak asing setelah mendengar 3 nama diatas.Bahkan,tak sedikit orang yang tahu atau nge-fans dengan trio koplak ini.Nah Extreme Enigma kali ini akan membahas tentang Warkop secara garis besar dari awal terbentuknya,hingga kisah mereka di kemudian tahun.

History of Warkop DKI

Kita mengenal Warkop dgn 3 anggotanya (DKI).Namun menurut informasi yg gw baca,ternyata Warkop Prambors dahulu beranggotakan 5 orang.Mereka Dono,Kasino,Indro,Rudy Badil,dan Nanu.September 1973,Prambors,salah satu stasiun radio lokal,meminta Kasino dan Nanu,Mahasiswa Universitas Indonesia,untuk mengisi acara lawakan radio bertajuk "Obrolan Santai di Warung Kopi".Warkop kemudian ditambahkan oleh Indro,Dono,dan Rudy.Mereka mengisi acara lawakan dari radio tersebut.

Setelah beberapa lama,akhirnya Warkop diundang untuk tampil langsung diatas panggung guna mengisi pesta perpisahan SMA IX Jakarta (entah deh nih sekolah masih ada atau gak) di Hotel Indonesia.Personel Warkop Prambors (terlebih Dono dan Rudy) dikabarkan mengalami demam panggung karena tidak biasa menghadapi banyak orang.Hal ini terus berlanjut hingga Rudy Badil memutuskan untuk keluar dari Warkop Prambors.Oh iya,untuk satu kali tampil,Warkop Prambors dibayar Rp 20.000 saat itu (kalo sekarang sekali makan abis hanya buat satu orang doang) hingga karir mereka melejit dengan honor Rp 1.000.000 per satu kali tampil.Dengan skuat 4 orang Dono,Kasino,Indro,dan Nanu,Warkop langsung "Siap Tempur".

Rise of Warkop

(Mana Tahan... Film Layar Lebar pertama Warkop,dan satu2nya yang menghadirkan Nanu)

 

Tahun 1979,Warkop Prambors merilis film perdana mereka berjudul "Mana Tahan..." dengan Elvy Sukaesih,Rahayu Effendi (gak tahu siapa deh itu gw).Di Film ini,Warkop Prambors menunjukan kebolehan mereka dalam akting di depan kamera.Film Mana Tahan juga cukup diminati oleh para penontonnya.

 

Namun sayangnya pada tahun 1983,Warkop Prambors harus ditinggal oleh Nanu yang meninggal akibat penyakit ginjal yang dideritanya.Dengan skuat 3 orang inilah,Warkop memulai masa "Naik Daun" nya.Akan tetapi,mereka harus membayar loyalti kepada Radio Prambors karena menggunakan nama radio tersebut.Hasilnya mereka mengganti nama mereka menjadi Warkop DKI untuk melepaskan relasi dengan Prambors.

 

Sejak Film pertama,film layar lebar Warkop selalu rutin dirilis pada liburan Idul Fitri dan malam pergantian tahun.Sayang sekali,Warkop hanya terkenal di Indonesia saja,karena mereka tidak bisa Go International dgn alasan hak cipta musik yang mereka gunakan sebagai soundtrack di setiap film mereka.Anehnya,film Warkop selalu menghadirkan adegan wanita cantik berpakaian minim,namun semuanya lolos uji sensor perfilm-an saat itu.Ini sangat kontras dengan film saat ini.

Ketenaran Warkop,pada era 80-90 sangat populer.Bahkan kompetitor utama mereka yakni Grup lawak "Bagito" tidak cukup kuat menggeser Warkop.Baik dalam acara On-Air maupun Off-Air seperti acara ulang tahun 17 (sekarang Sweet 17),acara pernikahan,bahkan pergantian tahun,tidak bisa dilewatkan tanpa kehadiran Warkop DKI.Menurut informasi yg gw dpt dari bokap tercintahh,Warkop cukup mahal untuk disewa dalam sebuah event.Tak heran hanya orang yang mampu saja yang mampu menyewa grup lawak ini.

Tak puas dengan hanya film layar lebar,Warkop pada tahun 1995,juga menayangkan sinetron miniseri berjudul "Warkop DKI Millenium".Millenium merupakan terobosan baru Warkop terutama di kualitas Audio dan Visualnya yang diperbaiki total,sehingga gambar dan suara yang dihasilkan jauh lebih baik dibandingkan dengan saat di layar lebar.

Slow Impact 

 

Natal 1997,Warkop kembali diterpa kabar duka.Kasino Hadiwibowo,dipanggil Tuhan di usia 47 tahun (relatif muda).Kasino ternyata mengidap tumor otak dan sempat dirawat di RSCM namun tidak tertolong.Hal ini membuat Warkop hanya tersisa Dono dan Indro.Warkop Millenium bertahan pula dengan 2 personel sisa ini.

Popularitas Warkop pada awal 2000,cenderung menurun.Mereka mulai jarang muncul di televisi,karena pada era modernisasi saat itu,mulai banyak acara2 luar yang dianggap lebih menarik oleh masyarakat.Hal ini juga pastinya berdampak pada popularitas Warkop yang mulai tergantikan oleh pelawak2 muda.

Fall of Warkop

Warkop akhirnya melewati kejayaanya pada 2001,ketika Wahyu Sardono alias Dono dipanggil oleh Yang Maha Kuasa sekitar 4 tahun setelah kematian Kasino dan 18 tahun setelah kematian Nanu.Dengan ini,Warkop hanya menyisakan Indro seorang.Setelah tahun 2001,Indro akhirnya bersolo karir mengandalkan popularitasnya yang terdahulu hingga saat blog ini ditulis.Mengingat Indro merupakan anggota paling muda dari semua inkarnasi Warkop.

Legacy of Warkop

 

10 November 2010,Legacy Warkop dipublikasikan lewat sebuah buku yang berisikan kisah perjalanan Warkop dengan lengkap.Buku ini pernah gw liat di beberapa toko buku bergengsi di Indonesia seperti toko buku berinisial G dan TGA.Jadi jika anda ingin mengetahui lebih jauh warkop DKI,silahkan dapatkan buku tersebut di toko buku terdekat!

Aftermath

Tokoh Warkop DKI memang sangat inspiratif.Dibalik tingkah mereka yang konyol dan ndeso itu,ternyata cukup memiliki nilai makna tersendiri.Film Warkop sendiri juga seringkali mengajak para penonton muda,untuk merasakan "feel" kota Jakarta pada era 1980 yang enak,bersih dan terkesan lebih lega dibandingkan saat ini.